LINTAS NEWS KAB BANDUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menetapkan pasangan calon bupati/wakil bupati H Dadang M Naser-Deden R Rumaji sebagai Bupati Bandung Periode 2010-2015.
Penetapan pasangan tersebut dilakukan dalam rapat pleno penghitungan suara Pilkada 2010 putaran kedua.
"Penetapan ini sudah final," kata Ketua KPU Kabupaten Bandung H Osin Permana seusai penghitungan suara Pilkada 2010 Kabupaten Bandung di Pusdik Intelkam Polri, Kecamatan Kutawaringtin, Kabupaten Bandung, Senin (8/11/2010).
Pasangan tersebut meraih 674.370 suara atau 52,24 persen suara masuk dalam pemungutan suara Minggu pekan lalu (31/10). Adapun pasangan Ridho Budiman Utama-H Dadang Rusdiana meraih 592.292 suara atau 46,76 persen.
sementara Pasangan Ridho Budiman Utama-H Dadang Rusdiana (Ridho-Darus) akan melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Tim pasangan tersebut memastikan gugatannya, setelah KPU Kabupaten Bandung menetapkan pasangan H Dadang M Naser-Deden R Rumaji (DNDR) sebagai pemenang Pemilukada Kabupaten Bandung, putaran kedua.
“Jalan mencari kebenaran kami adalah ke MK,” kata Ketua Tim Pemenanan Ridho-Darus, Arifin Sobari, kepada wartawan, Senin (8/11).
Menurut Arifin, tingginya tingkat ketidak percayaan masyarakat Bandung terhadap KPU sebagai penyelenggara pemilukada, menjadi modal baginya. Sebab, KPU memang bekerja tidak professional. Dia mencontohkan, keterlambatan sosialisasi surat pemanggilan untuk memilih atau C6 yang menyebabkan pemilih sedikit menjadi satu alasan gugatannya itu.
Osin menyatakan penetapan pemenang Pilkada 2010 Kabupaten Bandung putaran kedua ini bisa berubah jika ada keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).
H.Dagus Si.P, salah seorang tim pemenangan dari DN/DR kepada LINTAS NEWS ketika di konfirmasi adanya gugatan dari tim Ridho - Darus, “Silahkan saja mereka menguguat ke MK sah-sah saja kami menghormatinya, namun ada tahapan tahapan yang harus ditempuh, harus ada dulu laporan ke Panwas, kami menunggu keputusan dari MK dan sampai sekarangpun kami tidak tahu apa gugatan dari mereka”, ujar H.Dagus.
"KPUD menyediakan waktu selama tiga hari, kepada pihak-pihak yang ingin mengajukan keberatan atau sanggahan atas hasil Pilkada ini, termasuk gugatan kepada MK, mulai hari ini," kata Osin.
Tingkat partisipasi warga yang menyalurkan hak politiknya dalam Pilkada 2010 Kabupaten Bandung mencapai 1.311.123 orang atau 61,56 persen dari 2.129.802 daftar pemilih tetap, melihat presentase pemilih di Kabupaten Bandung yang rendah membuat Aktivis Kab bandung Alam S Natapura merasa perlu mengingatkan kepada KPU Kabupaten Bandung, kedepannya untuk lebih aktif lagi melakukan sosialisasi, bagaimanapun rendahnya partisipasi masyarakat dalam Pemilukada Kab.Bandung tidak terlepas dari tanggungjawan KPU Kab. Bandung”, ujar Alam. (LN/Endih)

Senin, 08 November 2010
Selasa, 05 Oktober 2010
Ujang Hasan : PEMBANGUNAN DI DESA SUKAMANAH Terjadi Monopoli

Garut (LINTAS NEWS) Banyak kalangan berpendapat dalam berdemokrasi wajar bila keritik dilontarkan terhadap pemerintah, tinggal pihak pemerintah memahami Apa sebenarnya yang di inginkan masyarakat.
Apapun dasar dari sebuah keritik hendaknya dijadikan masukan yg men jadikan bahan pertimbangan sehingga melahirkan Sebuah keputusan bijaksana dan menguntungkan bagi masyarakat. Lain halnya yang dialami masyarakat Desa Sukamanah Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut jawa Barat, seperti yang terjadi akhir-akhir ini masyarakat desa sukamanah banyak mempertanyakan berbagai program bantuan pemerintah yg di rasakan kurang teransparan terkesan monopoli.
Misalnya pembangunan jalan di Desa Sukamanah belum pernah terlihat juklak-juklis yang sebenarnya. selain terkesan asal-asalan dan action pengerjaan daripada pembangunan tersebut dilaksanakan ketika momen pemilihan kepala Desa Sukamanah, akhirnya menimbulkan pertannyaan serta kritik tajam dari berbagai kalangan ” o” salah seorang ketua RT mewakili masyarakat Desa Sukamanah mempertannyakan apakah benar dari berbagai macam bantuan pembangunan untuk masyarakat sukamanah adalah dari koceknya ketua LPM? kalo memang benar mana buktinya’ Tanya RT “ mengapa pembangunan di gelar ketika pemilihan kades?, kalau betul murni bantuan dari ketua LPM mengapa desa harus terhutang seperti yang pernah di isukan warga bahwa desa sukamanah masih memiliki hutang dan akhirnya ada semacam alasan mengatakan bahwa hutang dibayar melalui pemotongan dari berbagai bantuan, sehingga mengakibatkan tertundanya berbagai capaian maksimal pendanaan pembangunan desa sukamanah” ungkap nya, Ketua RT mengakui ada juga semacam kordinasi ketika pembangunan ini di laksanakan, tapi masyarakat tidak begitu di peran aktipkan. terlebih ketika pelaksanaan, masyarakat hanya menonton saja “Kata RT mewakili suara masyarakat ”. Begitu juga laporan tentang baik dana yang di keluarkan maupun rancangan kontruksi pembangunan masyarakat sampai detik ini tidak mengetahu, seperti apakah juklak dan juknis pembangunan tersebut “tambah RT”.
Menanggapi keluh kesah masyarakat H. Yoyo ketua LPM mengatakan bahwa pembangunan Desa Sukamanah seperti Rumah jompo, bedah Rumah-rehabilitasi madarasah pesantren-pengkirmiran makam pasir kunci bahkan pembangunan jalan selama ini adalah dari hasil kocek dan perjuangan diri nya” abdi ikhlas lillahita’ala.’ungkap H Sayo”
Perlu di ketahui kedekatan saya dengan kepala desa ende adalah bertujuan untuk membantu masyarakat sukamanah dan saya tidak pernah menerima barang seperakpun dari kades, roko pun HARAM, kalo saya terima pemberian dari kades”abdi lillahita’ala” pungkas H.Yoyo.
Pernyataan ketua LPM dibenarkan Soni PJS Pemdes Sukamanah”memang benar apa yang dikatakan H.Yoyo” Ia telah banyak membantu masyarakat Sukamanah melalui kocek pribadi, yaitu rumah jompo-masjid-madrasah-musolah dan lain nya. Bila masyarakat membutuhkan maka dengan segera dipenuhi. Tapi anehnya jarang yang berterimakasih.
Boleh jadi apa yang dikatakan H.Yoyo dan Soni PJS Pemdes adalah benar. Tapi ketika kebenaran itu tidak jelas transfaransinya, jelas akan menimbulkan kecurigaan.dan ada juga semacam kecurigaan yang berkembang di masyarakat RW 06 pasir jambu melalui ketua RW Imas Masyithoh mengatakan bahwa bantuan bedah rumah yang di berikan H.Yoyo disinyalir kuat ada keterkaitan kepentingan pemenangan calkades yang di usungnya yaitu calon no(1), terbukti ketika imas mengutarakan hasratnya utuk meminta bantuan serupa yoyo menolaknya, sambil berkata ”kan di rw 6 ada calon kades” bahkan di kesempatan yang berbedaYoyo pun pernah berucap seolah menyimpan rahasia sekaligus kesal berkata” kalau Ende calon kades yang diusungnya kalah dalam bertarung, maka yoyo tidak akan pernah lagi bantu masyrakat desa sukamanah” kata masyarakat menirukan ucapan Yoyo LPM.
”Dalam waktu yang berbeda kekisruhan Desa Sukamanah mendapat tanggapan serius Ujang Hasan ketua HARUM (Himpunan Alumni Raudatulmutaalimin) yang anggotanya mencapai lebih 28000 tersebar diseluruh Indonesia bahkan Asia seperti Hongkong Malaysia Singapura, mengatakan ”seorang pemimpin ketika memimpin harus jelas-benar-transparan-jujur, jelas tujuanya untuk dan siapa ia memimpin, dan benar dalam melaksanakan tupoksi kepimpinanya dalam memberdayakan masyarakat , serta trasnparan tidak ada yang di tutup-tutupi, dan jujur dalam tingkah laku perbuatan’ unkap Ujang. Tapi yang terjadi di Desa Sukamanah justru sebaliknya terkesan tidak sesuai dengan yang diharapkan seperti banyaknya bantuan utuk masyarakat yang kurang tersalur secara baik dan benar menurut aturan, dan terkesan asa-asalan serta kurang begitu berpihak kepada kaum lemah, dan disinyalir telah terjadi KKN(Korupsi Kolusi Nepotisme).”tambah Ujang. Kalau ini di biarkan terjadi dan tidak adanya sikap tegas masyarakat, maka tunggulah kehancuranya pada masyarakat, Tegas Ujang selanjutnya dikatakan Ujang, pemimpin adalah pelayan masyarakat yang harus melayani masyarakat sesuai kebutuhan bukan raja diraja yang seenaknya saja berbuat kesewenagan, pemerintah diikat oleh aturan yang telaah di atur dalam perundang-undangan yang berlaku, tapi ironisnya masih banyak di negeri ini para pemimpin bertindak diluar kewenagan aturan, sehingga dengan leluasa menyalah gunakan kebijakan yang seharusnya berpihak kepada masyarakat, ehhh malah yang didahulukan kepentingan pribada dan kelompok ; seperti yang terjadi di sukamanah diduga telah terjadi semacam kerusakan system (break systems) Pemdes dalam mengambil kebijakan untuk mensejahterakan masyarakat, pada akhirnya masyarakat lagi yang di rugikan. Akhirnya Ujang ketua HARUM yag juga merupakan putra sesepuh Ponpes Roudotul mutaalimin Lewo KH Satibi menghimbau khususnya kepada masyarakat Desa Sukananah yang hampir keseluruhan santri/murid Lewo terkait pengangkatan seorang pemimpin “harus berhati-hati jangan sampai salah pilih cukup sudah pengalaman pahit yang selama ini dirasakan Masyarakat Sukamanah yang selalu menelan kekecewakan akibat kesewenangan”Pungkas Ujang prihatin. (SIM)
Jumat, 01 Oktober 2010
BANTUAN UNTUK MASYARAKAT DESA SUKAMANAH TIDAK PERNAH TEREALISASI DENGAN BAIK DAN BENAR.
Garut (Lintas News) Pemerintahan Desa adalah sebuah contoh kecil Pemerintahan Republik Indonesia yang tujuannya hampir memiliki kesamaan, yaitu untuk mensejahterakan rakyatnya melalui program-program yang telah diatur tata laksananya menurut perundang-undangan yang berlaku. Kalau pemerintahan kondusif maka negara akan makmur. Kalau negaranya makmur maka masyarakat sejahtera. Jadi kesejahteraan masyarakat bisa ditentukan oleh pemerintah bagaimana mengelola potensi yang ada, karena masyarakat adalah termasuk aset. Bilamana diberdayakan melalui program bantuan Pemerintah, maka akan menjadikan sebuah potensi menuju masyarakat yang adil, dan berkemakmuran. Lainn hal lagi yang terjadi di Pemdes Sukamanah Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut. Dari pemerintahan desa zaman dahulu sampai dengan sekarang semakin sumbang kedengarannya. Pasalnya banyak program-program bantuan Pemerintah yang bertujuan memberdayakann masyarakat agar sejahtera banyak mengalami hambatan. Tidak hanya itu saja, sepertinya KKN-pun disinyalir berlangsung secara aman.
Menurut salah seorang warga masyarakat, yang tidak ingin disebutkan namanya, yang selama ini memperhatikan sepak terjang pemerintahan desa Sukamanah hingga sekarang dipimpin oleh Kades dengan nama sebutan Ende yang dinilai kurang produktif dan proaktif dalam membina warga melalui bantuan Pemerintah kepada warga Desa Sukamanah Kecamatan Malangbong, terbukti banyak bantuan yamg tidak terealisasi seperti bantuan ternak sapi, kerbau, domba, kelinci, itik, ayam, kuda dan ternak lainnya. Kemudian pada bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, holtikultura, dan lainnyapun belum ada realisasi yang betul-betul terasa bagi masyarakat. Sedangkan desa tetangga selalu mendapatkan. Apakah ini dinamakan ketidakpedulian seorang pemimpin desa ataukah malas bekerjakah, ataukah sudah menjadi adat? Tapi entahlah sampai detik ini masyarakat desa Sukamanah belum betul-betul merasakan kenyamanan dan berkemakmuran dari system Pemdes desa Sukamanah. “Padahal ini adalah merupakan program Pemerintah untuk desa yang mau tidak mau harus diurus dengan baik dan benar”, ungkap warga kesal. Kendatipun warga kesal, juga mengakui selama Kades Ende memimpin, walaupun terkesan asal-asalan, dan disinyalir tidak sesuai bestek, seperti bantuan pembangunan jalan raya desa Sukamanah, pengkirmiran makam Pasirkunci yang dibangun melalui dua termin dengan anggaran sebesar dua puluh lima juta rupiah itu cukup memnyenangkan hati masyarakat.
Ditambahkan oleh warga, “Dalam pelaksanaan pembangunan proyek di desa Sukamanah terkesan monopoli terbukti masyarakat jarang dilibatkan dan hanya kerabat Kades saja yang terlihat oleh warga mendominasi proyek pembangunan desa.”, tambah warga.
Menanggapi ungkapan warga, Kades Ende menjelaskan dan berkeluh kesah: “Perlu diketahui oleh warga desa Sukamanah, betapa sulitnya mengadakan interaksi kepada aparat Pemkab Garut, khususnya masalah bantuan. Sangat berbelit dan kerapkali meminta imbalan/perskot yang tidak jelas, bila pengajuan proposal. Seperti pada satu bantuan sapi saja dipinta imbalan oleh oknum aparat Pemkab Garut sebesar 1,5 juta. “Kalau tidak demikian, maka bantuan kemungkinan besar tidak didapatkan”, keluh Kades. Kades mengakui saat mengusung proposal sering terjeblos kearah permainan oknum Pemkab terkait Garut, seperti pernah ada bantuan nilainya 15 juta, seraya oknum dinas berkata:”Sok kadieukeun perskot 2 juta.”, kata Kades menirukan ucapan oknum. “Bantuan tidak dapat, uang malah amblas.”
Kejadian serupapun pernah terjadi di 13 desa kecamatan Malangbong. Ketika mengajukan proposal bantuan. Satu buah proposalnya dipinta 5 juta. Uang masuk, bantuan gagal. Hal ini dilakukan oleh Kabid Pemdes Bidang BPMPD Pemkab Garut. “Dan kini akibat ulahnya Kabid tersebut masuk tahanan”, ungkap Kades. “Begitulah system yang ada di Pemkab Garut, kental dengan pungli.”, tambah Kades. Dan masyarakat dimintakan sabar, walau demikian kejadiannya, Kades akan tetap berupaya memajukan warga desa Sukamanah, terlebih-lebih lagi sudah tidak berapa lama lagi akan diadakan pemilihan Calkades. “Mohon doa restunya”. Dan Kades berpesan kepada masyarakat desa Sukamanah:” Segeralah melunasi PBB karena PBB juga merupakan ujung tombak kemajuan desa.” (SIM)
Menurut salah seorang warga masyarakat, yang tidak ingin disebutkan namanya, yang selama ini memperhatikan sepak terjang pemerintahan desa Sukamanah hingga sekarang dipimpin oleh Kades dengan nama sebutan Ende yang dinilai kurang produktif dan proaktif dalam membina warga melalui bantuan Pemerintah kepada warga Desa Sukamanah Kecamatan Malangbong, terbukti banyak bantuan yamg tidak terealisasi seperti bantuan ternak sapi, kerbau, domba, kelinci, itik, ayam, kuda dan ternak lainnya. Kemudian pada bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, holtikultura, dan lainnyapun belum ada realisasi yang betul-betul terasa bagi masyarakat. Sedangkan desa tetangga selalu mendapatkan. Apakah ini dinamakan ketidakpedulian seorang pemimpin desa ataukah malas bekerjakah, ataukah sudah menjadi adat? Tapi entahlah sampai detik ini masyarakat desa Sukamanah belum betul-betul merasakan kenyamanan dan berkemakmuran dari system Pemdes desa Sukamanah. “Padahal ini adalah merupakan program Pemerintah untuk desa yang mau tidak mau harus diurus dengan baik dan benar”, ungkap warga kesal. Kendatipun warga kesal, juga mengakui selama Kades Ende memimpin, walaupun terkesan asal-asalan, dan disinyalir tidak sesuai bestek, seperti bantuan pembangunan jalan raya desa Sukamanah, pengkirmiran makam Pasirkunci yang dibangun melalui dua termin dengan anggaran sebesar dua puluh lima juta rupiah itu cukup memnyenangkan hati masyarakat.
Ditambahkan oleh warga, “Dalam pelaksanaan pembangunan proyek di desa Sukamanah terkesan monopoli terbukti masyarakat jarang dilibatkan dan hanya kerabat Kades saja yang terlihat oleh warga mendominasi proyek pembangunan desa.”, tambah warga.
Menanggapi ungkapan warga, Kades Ende menjelaskan dan berkeluh kesah: “Perlu diketahui oleh warga desa Sukamanah, betapa sulitnya mengadakan interaksi kepada aparat Pemkab Garut, khususnya masalah bantuan. Sangat berbelit dan kerapkali meminta imbalan/perskot yang tidak jelas, bila pengajuan proposal. Seperti pada satu bantuan sapi saja dipinta imbalan oleh oknum aparat Pemkab Garut sebesar 1,5 juta. “Kalau tidak demikian, maka bantuan kemungkinan besar tidak didapatkan”, keluh Kades. Kades mengakui saat mengusung proposal sering terjeblos kearah permainan oknum Pemkab terkait Garut, seperti pernah ada bantuan nilainya 15 juta, seraya oknum dinas berkata:”Sok kadieukeun perskot 2 juta.”, kata Kades menirukan ucapan oknum. “Bantuan tidak dapat, uang malah amblas.”
Kejadian serupapun pernah terjadi di 13 desa kecamatan Malangbong. Ketika mengajukan proposal bantuan. Satu buah proposalnya dipinta 5 juta. Uang masuk, bantuan gagal. Hal ini dilakukan oleh Kabid Pemdes Bidang BPMPD Pemkab Garut. “Dan kini akibat ulahnya Kabid tersebut masuk tahanan”, ungkap Kades. “Begitulah system yang ada di Pemkab Garut, kental dengan pungli.”, tambah Kades. Dan masyarakat dimintakan sabar, walau demikian kejadiannya, Kades akan tetap berupaya memajukan warga desa Sukamanah, terlebih-lebih lagi sudah tidak berapa lama lagi akan diadakan pemilihan Calkades. “Mohon doa restunya”. Dan Kades berpesan kepada masyarakat desa Sukamanah:” Segeralah melunasi PBB karena PBB juga merupakan ujung tombak kemajuan desa.” (SIM)
BPD DESA SUKAMANAH MANDUL
Kab Garut (Lintas News) Dalam pembangunan desa peranserta BPD sangat diperlukan. Tugas pokok fungsi BPD adalah sebagai pencetus dan pembuat aturan-aturan dalam membangun Desa dan sekaligus ikut dalam menentukan anggaran guna pembangunan di segala bidang. Ende Kades Sukamanah Kecamatan Malangbong, ketika bincang dengan Lintas News mengatakan bahwa BPD Desa Sukamanah tidak paham tupoksinya, terkesan jalan di tempat terbukti bila ada program pembangunan desa selalu menyerahkan hal tersebut sepenuhnya kepada Kades. “Mangga ku desa wae.”, kata Kades menirukan ucapan BPD. Masih kata Kades, BPD Desa Sukamanah lemah SDM. Dan mengenai pengangkatan Ketua BPD, bukanlah menjadi hak prerogatif desa, semua dikembalikan ke masyarakat yang harus selektif, jangan asal angkat. Dan khususnya sesepuh masyarakat harus peduli untuk ikut bersama-samam menyeleksi dan menentukan siapa yang layak memimpin BPD, karena BPD merupakan badan vital guna kesejahteraan masyarakat di lingkungannya. Jangan karena melihat kegagahannya seorang pemuda lantas dipilih. Bagaimana pembangunan desa bisa kondusif, jikalau BPD-nya lemah SDM. Hal inipun diakui oleh sesepuh masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, bahwa memang benar selama ini BPD terkesan jalan di tempat. “Bila ada uang baru mau bergerak”, ungkap sesepuh. “Dan sangat disesalkan, kemandulan BPD musti terjadi diwilayah desa Sukamanah.”, keluh sesepuh. Padahal selama ini, masyarakat sudah selektif dalam menentukan kepemimpinan tingkat BPD, dalam memajukan desa Sukamanah, sesepuh ikut serta berperan aktif khususnya dalam kampanye pemenangan Kepala Desa, DPR, partai, keorganisasian selalu andil termasuk pemenangan Kades Ende dalam pemilihan empat tahun yang lalu, aku sesepuh. Desa Sukamanah memang banyak menyisakan permasalahan, mulai dari monopoli pimpinan terhadap pembangunan dan tidak terealisasinya berbagai bantuan seperti peternakan, pertanian, perkebunan, kehutanan serta infra struktur, tambah sesepuh. Untuk itu kami berharap kepada Kepala Desa, siapapun yang nantinya memimpin Desa ini, agar mampu untuk membuktikan janji-janjinya kepada warga, jangan hanya bualan belaka. Masyarakat sudah jenuh dengan janji-janji, mulai kepemimpinan Desa terdahulu sampai sekarang, belum terasa ada bukti yang baik dan benar. Begitu juga dalam pembentukan BPD sebagai penentu kemajuan Desa hendaknya Pemdes harus juga ikut memperhatikan, karena ini menyangkut tanggungjawab bersama, harap sesepuh. (SIM)
Jumat, 20 Agustus 2010
Penipu Uang Palsu Sebesar 200 JT Diringkus Polsek Astana Anyar

Bandung, Lintas News
Kasus penupuan dengan dengan berbagai modus sering terjadi di beberapa daerah dengan berbagai macam kasus termasuk penipuan uang palsu, hal itu terjadi pada korban bernama H.Hendy M.Amin yang menderita kerugian 27 jt akibat terperdaya pelaku penipuan yaitu Aceng Taryana, berawal dari perkenalan korban dengan pelaku yang kemudia pelaku membawa korban ke tempat rumah kos pelaku dan kemudian pelaku mengiming - imingi korban dengan cara bercerita untuk mendapatkan uang dengan cara menyediakan uang dengan alasan uang tersebut sebagai jasa untuk mengangkat uang , dimana uang yang akan didapatkannya yaitu sebesar 17 T, terbuai dengan cerita pelaku pada korban kemudian korbanpun mengikuti pelaku yang tak lain harus menyiapkan uang jasa angkut sebsar 27 jt.
Setelah adanya kesepakatan kedua belah pihak korban menyerahkan uang sebesar 27 jt kepada pelaku , proses pengangkutanpun di laksanakan dan apa yang terjadi ternyata uang yang di ceritakannya sebesar 17 T tidak terbukti dan yang ada hanya berjumlah 200 jt dan yang paling mengejutkan bagi korban ternyata uang 200jt tersebut uang palsu atau uang mainan padahal korban mengeluarkan uang 27 jt dengan harapan akan mendapat uang sebesar 17 T, terang saja korban merasa di tipu kemudian melaporkan kejadian tersebut pada Polsekta Astana Anyar Kota Bandung pada hari jumat tanggal 13 Agustus 2010 sekira pukul 14.00 wib adapun tempat terjadi perkara tersebut di kampung Cimacan Rt.04/ 019 Desa Haur Panggung Kecamatan Ciawi Kabupaten Garut.
Menurut Kapolsekta Astana Anyar Kota Bandung Kompol Rudi Purnomo,SIK di dampingi Kanit Reskrim IPTU Tri Suhartanto,SH.MH pada jumpa Pers mengatakan,” Berdasarkan LP/ 529/VIII/2010/Sekta Tgl 14 Agustus 2010 benar terjadi kasus tindak pidana pemalsusan matauang dan uang kertas dan atau penipuan yang terjadi di kampung Cimacan desa haur panggung garut, dan benar pelaku telah di tangkap beserta barang bukti berupa 20 ikat/gepok uang palsu pecahan 100.000 senilai 200 jt, satu buah tas pinggang warna hitam dan satu buah Handphone genggam, pada kasus ini tersangka akan di jerat dengan pasal 244 jo 245 dan atau 378 dengan ancaman hukuman kurungan penjara lebih dari 5 tahun, sedangkan otak pelaku akan terus di cari dengan inisial daftar pencarian orang tersebut adalah H.S & H.M”, jelasnya di Mapolsekta Astana Anyar.
Ditambahkan Rudi, Diharapkan pada masyarakat agar jangan mudah terbuai dengan tipu daya muslihat untuk menapatkan uang dengan cara yang tidak wajar karena akan berdampak pada sebuah resiko dan kerugian apalagi saat ini menjelang hari Raya Idul Fitri maka hendaklah hati-hati dalam memilih usaha dan kenalan, selain jumpa pers untuk menggelar kasus uang palsu terdapat pula kasus yang tak asing hasil operasi PEKAT LODAYA yaitu operasi petasan, dimana pada operasi tersebut diamankan ribuan petasan dan ada petasan model baru yang di amankan diantaranya petasan UFO karena berdasarkan geraknya yang meluncur keatas membabi buta tentu dapat membahayakan manusia karena berputar cepat yang kemudian di ahiri ledakan dengan percikan api. ( SIM/MLY )
Selasa, 27 Juli 2010
SMS Bu dokter, terkait Limbah B3
Bandung Barat, Lintas News
Beritakan saja, hak bapak koq, tapi siap siap saja dengan ketidak tahuan bapak itu mah bukan daur ulang tapi di pakai lagi, makanya harus baca-baca dulu istilah , hehehehe!, Apa gak sekalian ke Presiden, nanti kamu di sekolah kan lagi jadi jurnalis yang professional (SMS dari dr. Pupu Sari Rohayati. Kepala Dinas kesehatan KBB, rabu 23 juni 2010 jam 14:08 wib kepada wartawan ).
Adakah yang lucu dari sms tersebut ? sepintas tidak ada karena itu bukan sms kocak, namun menjadi lucu ketika di ketahui pengirimnya adalah seorang dokter bahkan menduduki kursi kepala dinas, Alkisah di wilayah KBB di temukan warga, warta unik kepala PUSKESMAS dan UPTD kesehatan Kecamatan Sindangkerta KBB, mengakui adanya daur ulang ( RE-CYCLING ) dan pemakaian ulang ( RE- USE ) oleh sekelompok masyarakat terhadap limbah medis tergolong beracun dan berbahaya (B3) lebih lanjut di peroleh pengakuan dari kelompok masyarakat tersebut, bahwa hasil kerja mereka itu di manfaatkan secara rutin oleh Produsen alat kesehatan untuk kepentingan komersial.
Sehingga muncul kecurigaan, barang-barang “rongsok” itu di distribusikan kembali oleh produsen alat kesehatan kebeberapa PUSKESMAS dengan harga murah. Limbah tersebut di antara nya adalah alat suntik, botol infuse, kain bekas perban, sarung tangan karet bekas yang semuanya tergolong B3.
Dari hasil informasi kecurigaan tokoh masyarakat itu ternyata benar, warga masyarakat inisial “O” didapati dirumahnya sedang membersihkan limbah medis diantaranya bekas alat – alat suntik dengan cara memisahkan jarum dari tabungnya dan botol obat, plastic, sarung tangan karet dan kardus. “O” mengatakan, barang – barang ini didapat dari salah satu tempat pelayanan kesehatan masyarakat di KBB dan katanya untuk dijual kembali
Kepala LH KBB melalui kabag TU Dedi kurnia yang di dampingi sek.pengndalian pencemaran Use A Sanusi saat di temui wartawan kamis 24/6 di ruang kerjanya, mengatakan sesusai dengan peraturan pemerintah no.18 thn 1999 tentang pengolahan limbah bahan beracun berbahaya, yang di sebut limbah B3 itu ada 2 macam 1 limbah B3 Infeksius dan non Infeksius.
Untuk limbah medis yang di katakan limbah infeksius itu jarum suntik dan lainnya, Non infeksius yang tidak berbahaya itu kardus dll, Untuk yang kategori infeksius itu harus di musnahkan dengan cara di bakar menggunakan alat khusus dengan suhu mencapai 1000 s/d 1500 derajat celsius.
Sementara dr. Pupu ketika di hubungin melalui Telepon selulernya untuk dimintain keterangan mengenai limbah tersebut, mengatakan bahwa limbah tersebut tidak ada masalah bila mana di daur ulang / di pakai kembali seperti alat suntik bekas untuk mainan tembak-tembakan anak-anak asal tidak tertusuk jarum nya tidak berbahaya atau sarung tangan karet bekas boleh saja di daur ulang seperti di jadikan bola bekle.dan bisa mendatangkan income (keuntungan) bagi masyarakat Katanya.
Menurut Ir.Asril umar, fraktisi pengelolaan limbah alumnus Biologi ITB, buangan jenis apapun yang tergolong kategori B3 wajib untuk di mushahkan. Jangankan di daur ulang apa lagi di pakai ulang/ dalam arti di ubah fungsi – tetap di larang karena berfotensi menimbulkan bahaya sementara itu Ir. Hirda, pelaku bisnis alat kesehatan yang juga alumnus Biologi ITB menyatakan bahwa, kalau memang kegiatan proses pendaur ulang dan pemakaian ulang limbah-limbah medis berkategori B3 di lakukan secara tradisional oleh sekelompok masyarakat yang perlu di perhatikan dengan serius adalah resiko pemaparan limbah tersebut terhadap mereka dan lingkungannya. Kegiatan pencucian yang bersentuhan langsung dengan tangan, juga aliran air yang di gunakan sebagai proses pendaur ulangan atau pemakaian ulang limbah tsb, menjadi sangat potensial untuk menimbulkan pencemaran, katanya kepada Lintas News.
Jadi, masih menurut Hirda yang paling bertanggung jawab dalam perkara itu adalah pihak-pihak yang mengetahui masalah limbah B3. Dan adanya kegiatan ( RE-CYCLING) ataupun (RE-USE) tadi , tapi membiarkan saja semua terus berjalan, kalau masyarakatkan mungkin saja tidak tahu bahwa itu adalah limbah B3, dan apa resiko nya? “Mereka hanya tahu bahwa kegiatan tersebut bisa memberikan penghasilan” kata Hirda sampai titik ini kelucuan dari sms dan pernyataan Kadiskes KBB melalui cellular nya mulai terasa. Artinya bagi limbah B3 jangan kan di pakai ulang ( RE-USE ) di daur ulang (RE-CYCLING) saja sifat nya” haram “
Kalau kemudian ia hanya mempersoalkan istilah sepertinya dr. Pupu berniat menyederhana kan masalah yang sesungguhnya ia tidak memberikan tanggapan- apa lagi tindakkan yang memadai terhadap persoalan beresiko tinggi tadi melainkan sekedar mengalihkan perhatian kearah perdebatan istilah, pernyataan Pupu tersebut di mata Asril sangat tidak mencerminkan kredibilitas nya sebagai kepala dinas kesehatan dan seorang dokter. Idealnya, menurut Asril Pupu jangan terjebak pada selisih istilah namun harus bertindak lebih signifikan. Misalnya dengan melakukan Infestigasi secara conferhensift terhadap temuan pemanfaatan limbah medis B3 pasal nya resiko yang di timbulkan dari penyalahgunaan limbah medis berkategori B3 itu akan sangat berkaitan dengan bidang tugasnya bukan kah mengantisifasi lebih baik dari pada mengobati kata Asril, “ah, jangan – jangan kalau dokter memang lebih suka mengobati dari pada mencegah, mirip tukang tambal ban saja”. ( Tim/KBB )
Beritakan saja, hak bapak koq, tapi siap siap saja dengan ketidak tahuan bapak itu mah bukan daur ulang tapi di pakai lagi, makanya harus baca-baca dulu istilah , hehehehe!, Apa gak sekalian ke Presiden, nanti kamu di sekolah kan lagi jadi jurnalis yang professional (SMS dari dr. Pupu Sari Rohayati. Kepala Dinas kesehatan KBB, rabu 23 juni 2010 jam 14:08 wib kepada wartawan ).
Adakah yang lucu dari sms tersebut ? sepintas tidak ada karena itu bukan sms kocak, namun menjadi lucu ketika di ketahui pengirimnya adalah seorang dokter bahkan menduduki kursi kepala dinas, Alkisah di wilayah KBB di temukan warga, warta unik kepala PUSKESMAS dan UPTD kesehatan Kecamatan Sindangkerta KBB, mengakui adanya daur ulang ( RE-CYCLING ) dan pemakaian ulang ( RE- USE ) oleh sekelompok masyarakat terhadap limbah medis tergolong beracun dan berbahaya (B3) lebih lanjut di peroleh pengakuan dari kelompok masyarakat tersebut, bahwa hasil kerja mereka itu di manfaatkan secara rutin oleh Produsen alat kesehatan untuk kepentingan komersial.
Sehingga muncul kecurigaan, barang-barang “rongsok” itu di distribusikan kembali oleh produsen alat kesehatan kebeberapa PUSKESMAS dengan harga murah. Limbah tersebut di antara nya adalah alat suntik, botol infuse, kain bekas perban, sarung tangan karet bekas yang semuanya tergolong B3.
Dari hasil informasi kecurigaan tokoh masyarakat itu ternyata benar, warga masyarakat inisial “O” didapati dirumahnya sedang membersihkan limbah medis diantaranya bekas alat – alat suntik dengan cara memisahkan jarum dari tabungnya dan botol obat, plastic, sarung tangan karet dan kardus. “O” mengatakan, barang – barang ini didapat dari salah satu tempat pelayanan kesehatan masyarakat di KBB dan katanya untuk dijual kembali
Kepala LH KBB melalui kabag TU Dedi kurnia yang di dampingi sek.pengndalian pencemaran Use A Sanusi saat di temui wartawan kamis 24/6 di ruang kerjanya, mengatakan sesusai dengan peraturan pemerintah no.18 thn 1999 tentang pengolahan limbah bahan beracun berbahaya, yang di sebut limbah B3 itu ada 2 macam 1 limbah B3 Infeksius dan non Infeksius.
Untuk limbah medis yang di katakan limbah infeksius itu jarum suntik dan lainnya, Non infeksius yang tidak berbahaya itu kardus dll, Untuk yang kategori infeksius itu harus di musnahkan dengan cara di bakar menggunakan alat khusus dengan suhu mencapai 1000 s/d 1500 derajat celsius.
Sementara dr. Pupu ketika di hubungin melalui Telepon selulernya untuk dimintain keterangan mengenai limbah tersebut, mengatakan bahwa limbah tersebut tidak ada masalah bila mana di daur ulang / di pakai kembali seperti alat suntik bekas untuk mainan tembak-tembakan anak-anak asal tidak tertusuk jarum nya tidak berbahaya atau sarung tangan karet bekas boleh saja di daur ulang seperti di jadikan bola bekle.dan bisa mendatangkan income (keuntungan) bagi masyarakat Katanya.
Menurut Ir.Asril umar, fraktisi pengelolaan limbah alumnus Biologi ITB, buangan jenis apapun yang tergolong kategori B3 wajib untuk di mushahkan. Jangankan di daur ulang apa lagi di pakai ulang/ dalam arti di ubah fungsi – tetap di larang karena berfotensi menimbulkan bahaya sementara itu Ir. Hirda, pelaku bisnis alat kesehatan yang juga alumnus Biologi ITB menyatakan bahwa, kalau memang kegiatan proses pendaur ulang dan pemakaian ulang limbah-limbah medis berkategori B3 di lakukan secara tradisional oleh sekelompok masyarakat yang perlu di perhatikan dengan serius adalah resiko pemaparan limbah tersebut terhadap mereka dan lingkungannya. Kegiatan pencucian yang bersentuhan langsung dengan tangan, juga aliran air yang di gunakan sebagai proses pendaur ulangan atau pemakaian ulang limbah tsb, menjadi sangat potensial untuk menimbulkan pencemaran, katanya kepada Lintas News.
Jadi, masih menurut Hirda yang paling bertanggung jawab dalam perkara itu adalah pihak-pihak yang mengetahui masalah limbah B3. Dan adanya kegiatan ( RE-CYCLING) ataupun (RE-USE) tadi , tapi membiarkan saja semua terus berjalan, kalau masyarakatkan mungkin saja tidak tahu bahwa itu adalah limbah B3, dan apa resiko nya? “Mereka hanya tahu bahwa kegiatan tersebut bisa memberikan penghasilan” kata Hirda sampai titik ini kelucuan dari sms dan pernyataan Kadiskes KBB melalui cellular nya mulai terasa. Artinya bagi limbah B3 jangan kan di pakai ulang ( RE-USE ) di daur ulang (RE-CYCLING) saja sifat nya” haram “
Kalau kemudian ia hanya mempersoalkan istilah sepertinya dr. Pupu berniat menyederhana kan masalah yang sesungguhnya ia tidak memberikan tanggapan- apa lagi tindakkan yang memadai terhadap persoalan beresiko tinggi tadi melainkan sekedar mengalihkan perhatian kearah perdebatan istilah, pernyataan Pupu tersebut di mata Asril sangat tidak mencerminkan kredibilitas nya sebagai kepala dinas kesehatan dan seorang dokter. Idealnya, menurut Asril Pupu jangan terjebak pada selisih istilah namun harus bertindak lebih signifikan. Misalnya dengan melakukan Infestigasi secara conferhensift terhadap temuan pemanfaatan limbah medis B3 pasal nya resiko yang di timbulkan dari penyalahgunaan limbah medis berkategori B3 itu akan sangat berkaitan dengan bidang tugasnya bukan kah mengantisifasi lebih baik dari pada mengobati kata Asril, “ah, jangan – jangan kalau dokter memang lebih suka mengobati dari pada mencegah, mirip tukang tambal ban saja”. ( Tim/KBB )
MOPD SEBAIKNYA DILAKSANAKAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH DAN SEKITAR
Soreang, LINTAS NEWS – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. H. Juhana, MMPd., di ruang kerjanya mengatakan MOPD berlangsung hanya tiga hari meski masih ada yang melakukan MOPD selama seminggu “ kami menekankan pihak sekolah atau organisasi OSIS menggelar MOPD agar bermuatan pendidikan, diisi dengan pengenalan lingkungan sekolah dan pengenalan masyarakat di sekitar sekolah “
Agar tidak terjadi tindakan kekerasan selama MOPD, kata Juhana menerjunkan tim ke sekolah baik negeri ataupun swasta untuk memantau pelaksanaan MOPD di sekolah – sekolah dan menerima laporan jika ada hal yang tak diinginkan, katanya.
Hasil penerimaan peserta didik baru ( PPDB ) masih kata Juhana sudah selesai meski masih ada SMP dan SMA swasta yang kekurangan murid. Berdasarkan pantauan Lintas News sampai ke lokasi pelaksanaan MOPD di Kec. Pasirjambu Ds. Mekarsari Bumi Perkemahan Rancacangkuang-Gambung, sehubungan dengan pelaksanaan MOPD SMKN 1 Katapang, pada saat itu diterima pihak keamanan Panca.
Menurut Panca segala persiapan telah tersedia dari mulai pengamanan anak didik terkait penyediaan P3K dan menambahkan MOPD SMKN 1 Katapang Kab. Bandung akan berakhir pada hari Sabtu dengan penerapan berbagai materi bagi anak didik baru agar menjadi anak pemberani namun bertanggungjawab, kilahnya.
Meski sebenarnya ada beberapa orang tua siswa yang merasa keberatan seperti yang disampaikan salah satu orang tua siswa Dadang dari Pangalengan selain jauh lokasinya, bertambah pula anggaran yang harus dikeluarkan, karena selama mengikuti MOPD banyak tugas-tugas yang diberikan oleh para seniornya yang tak jarang harus mengeluarkan sejumlah uang.( As/Hd )
Agar tidak terjadi tindakan kekerasan selama MOPD, kata Juhana menerjunkan tim ke sekolah baik negeri ataupun swasta untuk memantau pelaksanaan MOPD di sekolah – sekolah dan menerima laporan jika ada hal yang tak diinginkan, katanya.
Hasil penerimaan peserta didik baru ( PPDB ) masih kata Juhana sudah selesai meski masih ada SMP dan SMA swasta yang kekurangan murid. Berdasarkan pantauan Lintas News sampai ke lokasi pelaksanaan MOPD di Kec. Pasirjambu Ds. Mekarsari Bumi Perkemahan Rancacangkuang-Gambung, sehubungan dengan pelaksanaan MOPD SMKN 1 Katapang, pada saat itu diterima pihak keamanan Panca.
Menurut Panca segala persiapan telah tersedia dari mulai pengamanan anak didik terkait penyediaan P3K dan menambahkan MOPD SMKN 1 Katapang Kab. Bandung akan berakhir pada hari Sabtu dengan penerapan berbagai materi bagi anak didik baru agar menjadi anak pemberani namun bertanggungjawab, kilahnya.
Meski sebenarnya ada beberapa orang tua siswa yang merasa keberatan seperti yang disampaikan salah satu orang tua siswa Dadang dari Pangalengan selain jauh lokasinya, bertambah pula anggaran yang harus dikeluarkan, karena selama mengikuti MOPD banyak tugas-tugas yang diberikan oleh para seniornya yang tak jarang harus mengeluarkan sejumlah uang.( As/Hd )
PEMKAB BANDUNG LUNCURKAN BOS DAN BEASISWA GAKIN
Soreang, LINTAS NEWS – Bantuan bea siswa senilai Rp. 9 milyar mulai dinikmati sekitar 9000 siswa/siswi setingkat SMA/SMK di Kab. Bandung. Bea siswa yang berasal dari APBD Kab. Bandung tahun 2010 tersebut, diperuntukkan bagi siswa/siswi setingkat SMA/SMK dari keluarga miskin ( tidak mampu ). Dengan adanya bantuan tersebut diharapkan para siswa dari keluarga miskin terhindar dari kemungkinan putus sekolah akibat kesulitan biaya pendidikan.
Penyerahan bantuan dilakukan Bupati Bandung H. Obar Sobarna, SIP., di Gedung Moch. Toha – Soreang, Rabu (14/7). Acara dihadiri Wakil Ketua DPRD Kab. Bandung H. Sugiyanto, para kepala SMP, SMA dan SMK serta sejulah perwakilan siswa penerima beasiswa gakin.
Pada saat yang sama diserahkan pula Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) untuk 1,598 SD sederajat ( 404,378 siswa ) dengan nilai Rp. 3.538.307.500,- dan 516 SMP sederajat ( 150,360 siswa ) senilai Rp. 6.766.200.000,- Dengan demikian nilai keseluruhan BOS tahap pertama tahun 2010 sebesar Rp. 10.304.507.500,- untuk Januari – Juni 2010. Sementara untuk BOS Juli – Desember 2010 akan diserahkan pada bulan Desember mendatang dengan jumlah bantuan yang sama.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bandung, Drs. H. Juhana, MMPd., mengatakan SD/MI dan SMP/MTs mendapatkan BOS dari pemerintah pusat, pemptov Jabar dan Pemkab Bandung “ BOS kabupaten untuk murid SD/MI sebesar Rp. 17.500 /murid/tahun, sedangkan untuk siswa SMP/MTs Rp. 90.000/siswa/tahun” seraya menambahkan tahun ini merupakan tahun kedua peluncuran BOS kabupaten dan bea siswa gakin, tambahnya.
Pada kesempatan itu, H. Obar Sobarna meminta agar dana BOS untuk siswa Gakin tidak mengalami potongan sepeserpun. Karena menurutnya pemotongan dana tersebut tanpa aturan yang jelas termasuk tindak pidana korupsi. “ Hal ini sengaja saya sampaikan, karena kalau kita melakukan tindak pidana korupsi, sepanjang hidup kita akan terancam dan hidup tidak tenang “ tegasnya.
H. Obar Sobarna menambahkan, agar sekolah dan komite sekolah sebagai perwakilan orang tua siswa tidak membebani masyarakat “ Pihak sekolah harus meringankan beban masyarakat dan harus terbuka keuangannya, karena sekolah sudah mendapat berbagai bantuan “ katanya.
Kebijakan Pemda Bandung dalam pengelolaan pendidikan, menurutnya dilakukan melalui pemerataan, peningkatan kualitas, peningkatan relevansi, peningkatan akuntabilitas dan pencitraan public dibidang pendidikan. Seperti halnya dalam pemerataan dan perluasan akses pendidikan, diarahkan pada penuntasan wajar dikdas 9 tahun sebagai prioritas sampai tahun 2010. Hal itu kata H. Obar Sobarna diawali dengan perintisan dan penuntasan wajar 12 tahun dengan standar mutu yang semakin kompetitif.
Berdasarkan data yang ada, Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) Kab. Bandung tahun 2009 mencapai 73,94. Indeks sebesar itu didorong oleh aspek pendidikan sebesar 85,61, kesehatan 73,23 dan indeks daya beli 565,32. Pada tahun 2008, indeks pendidikan hanya mencapai 85,58 naik sebesar 0,04 % pada tahun 2009 menjadi 85,61. Kenaikan indeks pendidikan berasal dari angka RLS ( Rata-rata Lama Sekolah ) sebesar 8,87, Angka Melek Huruf 98,87. Dan diharapkan pada tahun 2010, angka melek huruf di Kab. Bandung bisa mencapai 100%.
Sementara itu beberapa kepala sekolah disejumlah daerah menyambut baik dengan penyaluran BOS kabupaten untuk siswa apalagi dengan adanya beasiswa untuk siswa gakin yang diperuntukkan bagi keluarga miskin, namun mengharapkan juga demi kelancaran proses pendidikan diharapkan bisa lebih cepat dan tepat waktu karena selama ini proses pencairan BOS selalu terlambat. ( As/Hd )
Penyerahan bantuan dilakukan Bupati Bandung H. Obar Sobarna, SIP., di Gedung Moch. Toha – Soreang, Rabu (14/7). Acara dihadiri Wakil Ketua DPRD Kab. Bandung H. Sugiyanto, para kepala SMP, SMA dan SMK serta sejulah perwakilan siswa penerima beasiswa gakin.
Pada saat yang sama diserahkan pula Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) untuk 1,598 SD sederajat ( 404,378 siswa ) dengan nilai Rp. 3.538.307.500,- dan 516 SMP sederajat ( 150,360 siswa ) senilai Rp. 6.766.200.000,- Dengan demikian nilai keseluruhan BOS tahap pertama tahun 2010 sebesar Rp. 10.304.507.500,- untuk Januari – Juni 2010. Sementara untuk BOS Juli – Desember 2010 akan diserahkan pada bulan Desember mendatang dengan jumlah bantuan yang sama.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bandung, Drs. H. Juhana, MMPd., mengatakan SD/MI dan SMP/MTs mendapatkan BOS dari pemerintah pusat, pemptov Jabar dan Pemkab Bandung “ BOS kabupaten untuk murid SD/MI sebesar Rp. 17.500 /murid/tahun, sedangkan untuk siswa SMP/MTs Rp. 90.000/siswa/tahun” seraya menambahkan tahun ini merupakan tahun kedua peluncuran BOS kabupaten dan bea siswa gakin, tambahnya.
Pada kesempatan itu, H. Obar Sobarna meminta agar dana BOS untuk siswa Gakin tidak mengalami potongan sepeserpun. Karena menurutnya pemotongan dana tersebut tanpa aturan yang jelas termasuk tindak pidana korupsi. “ Hal ini sengaja saya sampaikan, karena kalau kita melakukan tindak pidana korupsi, sepanjang hidup kita akan terancam dan hidup tidak tenang “ tegasnya.
H. Obar Sobarna menambahkan, agar sekolah dan komite sekolah sebagai perwakilan orang tua siswa tidak membebani masyarakat “ Pihak sekolah harus meringankan beban masyarakat dan harus terbuka keuangannya, karena sekolah sudah mendapat berbagai bantuan “ katanya.
Kebijakan Pemda Bandung dalam pengelolaan pendidikan, menurutnya dilakukan melalui pemerataan, peningkatan kualitas, peningkatan relevansi, peningkatan akuntabilitas dan pencitraan public dibidang pendidikan. Seperti halnya dalam pemerataan dan perluasan akses pendidikan, diarahkan pada penuntasan wajar dikdas 9 tahun sebagai prioritas sampai tahun 2010. Hal itu kata H. Obar Sobarna diawali dengan perintisan dan penuntasan wajar 12 tahun dengan standar mutu yang semakin kompetitif.
Berdasarkan data yang ada, Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) Kab. Bandung tahun 2009 mencapai 73,94. Indeks sebesar itu didorong oleh aspek pendidikan sebesar 85,61, kesehatan 73,23 dan indeks daya beli 565,32. Pada tahun 2008, indeks pendidikan hanya mencapai 85,58 naik sebesar 0,04 % pada tahun 2009 menjadi 85,61. Kenaikan indeks pendidikan berasal dari angka RLS ( Rata-rata Lama Sekolah ) sebesar 8,87, Angka Melek Huruf 98,87. Dan diharapkan pada tahun 2010, angka melek huruf di Kab. Bandung bisa mencapai 100%.
Sementara itu beberapa kepala sekolah disejumlah daerah menyambut baik dengan penyaluran BOS kabupaten untuk siswa apalagi dengan adanya beasiswa untuk siswa gakin yang diperuntukkan bagi keluarga miskin, namun mengharapkan juga demi kelancaran proses pendidikan diharapkan bisa lebih cepat dan tepat waktu karena selama ini proses pencairan BOS selalu terlambat. ( As/Hd )
POLRES BANDUNG GELAR ISTIGOSAH AKBAR
Soreang, LINTAS NEWS – Acara Istigosah Akbar yang dilaksanakan oleh Polres Bandung pada Jum’at (16/7) yang mengambil tempat di Mesjid Baitul Muhaimin, bertujuan agar terciptanya suasana kondusif dan nyaman menjelang Pemilu Kada Kab. Bandung pada bulan Agustus yang akan datang.
Ajang silaturahmi ini sengaja digelar dengan mengundang semua Cabup dan Cawabup, guna menciptakan suasana yang penuh persaudaraan dan kebersamaan menjelang pemilu kada nantinya. Selain itu pula hadir KPUD, Panwaslu, Muspida, DPRD Kab. Bandung, SKPD, camat, ormas keagamaan, siswa-siswi dan sejumlah pengusung tiap-tiap pasangan.
Dari delapan pasangan calon ada beberapa pasangan yang tidak menghadiri acara istigosah ini, diantaranya pasangan Asep Soleh-Dayat Somantri dan pasangan Dadang Naser-Deden. Sebelum istigosah dimulai terlebih dahulu disampaikan tausiah dengan mubaligh H. Jujun Junaedi dan untuk acara istigosahnya dipimpin dari MUI Kab. Bandung.
Mengawali sambutannya Kapolres Bandung AKBP. Drs. Hendro Pandowo, M.Si., mengatakan “ Tahapan – tahapan Pemilu Kada sudah melalui penentuan nomor urut calon dan akan dilanjutkan dengan tahapan berikutnya. Pemilu kada ini merupakan hajat semua pihak dan mengharapkan kepada semua pihak agar bisa menciptakan suasana aman dan bisa menjaga agar tidak terjadi apa-apa yang tidak diharapkan oleh semua pihak “ sambil menambahkan termasuk keamanan bukan hanya tanggungjawab dan kewajiban kepolisian saja, namun tanggung jawab bersama termasuk masyarakat pun diharapkan merespon keamanan dalam dalam menghadapi pemilu kada ini, tegasnya.
Ketua KPUD Kab. Bandung Osin Permana dalam kesempatan tersebut mengatakan “ pilkada bukan tanggungjawab KPU atau Panwaslu saja, elemen masyarakat pun seyogianya ikut berperan serta menentukan lancarnya pilkada nanti, karena para politisi di Kab. Bandung merupakan kabupaten yang tertua sudah barang tentu politiknya pun mapan dan dewasa”
Osin menambahkan dalam sambutannya mengatakan dalam pemilu kada ini diharapkan dapat mewujudkan Kab. Bandung terbaik dalam prosesnya dan menghimbau agar tetap menjaga suasana kondusif yang penuh kebersamaan terutama dalam menghadapi masa kampanye yang akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Ramadhan yang akan datang.
Sementara itu Panwas Kab. Bandung dalam sambutannya mengatakan membuka kepada seluruh lapisan masyarakat untuk segera melaporkan segala bentuk pelanggaran dalam tahapan pemilukada ini agar menghasilkan pemilukada yang bersih.(As/Hd)
Ajang silaturahmi ini sengaja digelar dengan mengundang semua Cabup dan Cawabup, guna menciptakan suasana yang penuh persaudaraan dan kebersamaan menjelang pemilu kada nantinya. Selain itu pula hadir KPUD, Panwaslu, Muspida, DPRD Kab. Bandung, SKPD, camat, ormas keagamaan, siswa-siswi dan sejumlah pengusung tiap-tiap pasangan.
Dari delapan pasangan calon ada beberapa pasangan yang tidak menghadiri acara istigosah ini, diantaranya pasangan Asep Soleh-Dayat Somantri dan pasangan Dadang Naser-Deden. Sebelum istigosah dimulai terlebih dahulu disampaikan tausiah dengan mubaligh H. Jujun Junaedi dan untuk acara istigosahnya dipimpin dari MUI Kab. Bandung.
Mengawali sambutannya Kapolres Bandung AKBP. Drs. Hendro Pandowo, M.Si., mengatakan “ Tahapan – tahapan Pemilu Kada sudah melalui penentuan nomor urut calon dan akan dilanjutkan dengan tahapan berikutnya. Pemilu kada ini merupakan hajat semua pihak dan mengharapkan kepada semua pihak agar bisa menciptakan suasana aman dan bisa menjaga agar tidak terjadi apa-apa yang tidak diharapkan oleh semua pihak “ sambil menambahkan termasuk keamanan bukan hanya tanggungjawab dan kewajiban kepolisian saja, namun tanggung jawab bersama termasuk masyarakat pun diharapkan merespon keamanan dalam dalam menghadapi pemilu kada ini, tegasnya.
Ketua KPUD Kab. Bandung Osin Permana dalam kesempatan tersebut mengatakan “ pilkada bukan tanggungjawab KPU atau Panwaslu saja, elemen masyarakat pun seyogianya ikut berperan serta menentukan lancarnya pilkada nanti, karena para politisi di Kab. Bandung merupakan kabupaten yang tertua sudah barang tentu politiknya pun mapan dan dewasa”
Osin menambahkan dalam sambutannya mengatakan dalam pemilu kada ini diharapkan dapat mewujudkan Kab. Bandung terbaik dalam prosesnya dan menghimbau agar tetap menjaga suasana kondusif yang penuh kebersamaan terutama dalam menghadapi masa kampanye yang akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Ramadhan yang akan datang.
Sementara itu Panwas Kab. Bandung dalam sambutannya mengatakan membuka kepada seluruh lapisan masyarakat untuk segera melaporkan segala bentuk pelanggaran dalam tahapan pemilukada ini agar menghasilkan pemilukada yang bersih.(As/Hd)
Sabtu, 10 Juli 2010
PENTAS SENI SDN BONGAS BATULAYANG BERBEDA

KBB.(LINTAS NEWS).-Suara alunan musik dengan lantunan lirik lagu yang merdu, menyertai penyampaian nasehat, pesan dan kesan dari Kepala SDN Bongas Hj.Tutin Noneng W.SPd., kepada siswa kelas 6, membuat rasa haru dengan titikan air mata dari setiap peserta dan tamu undangan yang hadir pada acara pelepasan siswa kelas 6 dan kenaikan kelas, SDN Bongas Batulayang, Kamis, di Halaman SDN Bongas Desa Batulayang Kecamatan Cililin.
Hadir dalam acara tersebut UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Cililin, Kepala Desa Batulayang, Komite Sekolah, Tokoh Ulama dan Tokoh Masyarakat serta Orang Tua Siswa yang ingin melihat acara pentas seni yang baru diadakan disekolah tersebut, “baru sekarang Pak, ada acara panggung seperti ini, tahun-tahun sebelumnya tidak ada” tutur seorang warga yang ikut nonton kepada reporter LINTAS NEWS On Line.
Hj.Tutin Noneng W.S.Pd., selaku Kepala SDN Bongas Desa Batulayang didampingi Komite Sekolah Sobirin Roins,S.Pd.,mengatakan pihaknya ingin memberikan yang terbaik kepada siswa juga Orang Tua Siswa serta Masyarakat dilingkungan SDN Bongas melalui kegiatan itu” Kami ingin memberikan yang terbaik buat semuanya”Ujar Hj.Tutin.
Hj.Tutin yang baru menjabat sekitar dua tahunan disekolah tersebut, sebelum tugas di SDN Bongas HJ. Tutin Menjabat sebagai Kepala SDN Hegarmanah, dengan dukungan Komite Sekolah, Guru-guru dan Tokoh Masyarakat telah berhasil membuat suasana SDN Bongas manjadi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya “Dulu tidak ada kegiatan seperti ini, sejak Hj.Tutin menjadi Kepala Sekolah disini, perubahanpun terjadi, acara pelepasan siswa kelas 6 dan kenaikan kelas diadakan panggung dengan upacara adat, pentas seni dengan 33 kreasi seni yang ditampilkan siswa-siswi SDN Bongas Batulayang” Kata Ade Koswara SP seorang Guru yang juga Pencipta Lagu Bandung Barat Versi Sekolah dengan Judul ”ALAM BANDUNG BARAT”.
Menurut Hj.Tutin, SDN Bongas Desa Batulayang merupakan sekolah yang memiliki jumlah siswa terbanyak di Kecamatan Cililin yaitu 441 siswa dengan tenaga pendidik 18 orang, sementara jumlah ruang belajar yang efektif digunakan hanya 10 ruang kelas sedang jumlah rombongan belajar ada 12, sehingga jelas masih kekurangan kelas” Masih kurang dua kelas lagi” kata Hj.Tutin. Selain itu halaman sekolahpun terlihat sempit karena letak kondisi Komplek Bangunan SDN Bongas terhalang oleh Kantor Desa.
Sementara itu Pengawas UPT.Dinas Pendidikan Kecamatan Cililin Aan Abdurrahman S.Pd, dalam sambutannya mengatakan, pihaknya sangat mendukung acara pelepasan siswa kelas 6 disertai dengan panggung hiburan yang menampilkan kreasi seni para siswanya”Kegiatan ini sangat positip dan menunjang secara tidak langsung terhadap wawasan, keberanian, inisiatif dan kreatif dari siswa itu sendiri, yang tentunya tidak terlepas dari bimbingan para Guru dan Kepala sekolahnya” Ujar Aan Abdurahman.(Dedi)
Jumat, 11 Juni 2010
MALAM PENGANTAR TUGAS KAPOLRES BANDUNG
LINTAS NEWS Di setiap intansi dinas atau petinggi sudah lazim adanya rotasi atau kenaikan pangkat dan jabatan, seperti halnya di lingkungan Polres Bandung, AKBP Drs. Imran Yunus, MH yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Bandung kini menjadi Wakapolwiltabes Bandung dan untuk penggantinya AKBP Drs. Hendro Pandowo, M.Si.
AKBP. Drs.Imran Yunus, MH, dalam sambutannya pamitan di hadapan sejumlah tamu undangan dan masyarakat Kab. Bandung, mengatakan telah membuat masyarakat kab. Bandung kondusif sehingga dapat tidur nyenyak meskipun pintu rumah tidak dikunci dan menyampaikan dari sebelumnya telah menjabat jabatan yang lain, hal ini berkat kepercayaan masyarakat dan khususnya pemerintah sehingga saat ini dipercaya menjadi Wakapolwiltabes Bandung.
Selanjutnya AKBP Drs. Hendro Pandowo,M.Si., mengenalkan diri agar diterima masyarakat Kab. Bandung demi kondusifnya Kab. Bandung apalagi saat ini menjelang Pilkada Kab. Bandung yang sudah diambang pintu, kilahnya. Agar komponene masyarakat dapat membantu tugas demi kelancarannya.
Salah satu harapan masyarakat Kab. Bandung pada umumnya untuk menghadapi Pilkada agar tercipta suasana demokratis. Bebas dan rahasia, juga terjaga keamanan agar masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya bebas dari nuraninya tanpa sesuatu ganjalan yang dapat menimbulkan suasana yang tidak baik, kilah Kapolres Bandung yang baru.
AKBP. Drs.Imran Yunus, MH, dalam sambutannya pamitan di hadapan sejumlah tamu undangan dan masyarakat Kab. Bandung, mengatakan telah membuat masyarakat kab. Bandung kondusif sehingga dapat tidur nyenyak meskipun pintu rumah tidak dikunci dan menyampaikan dari sebelumnya telah menjabat jabatan yang lain, hal ini berkat kepercayaan masyarakat dan khususnya pemerintah sehingga saat ini dipercaya menjadi Wakapolwiltabes Bandung.
Selanjutnya AKBP Drs. Hendro Pandowo,M.Si., mengenalkan diri agar diterima masyarakat Kab. Bandung demi kondusifnya Kab. Bandung apalagi saat ini menjelang Pilkada Kab. Bandung yang sudah diambang pintu, kilahnya. Agar komponene masyarakat dapat membantu tugas demi kelancarannya.
Salah satu harapan masyarakat Kab. Bandung pada umumnya untuk menghadapi Pilkada agar tercipta suasana demokratis. Bebas dan rahasia, juga terjaga keamanan agar masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya bebas dari nuraninya tanpa sesuatu ganjalan yang dapat menimbulkan suasana yang tidak baik, kilah Kapolres Bandung yang baru.
KUNJUNGAN KERJA BUPATI BANDUNG DI KECAMATAN KATAPANG

LINTASNEWS Dalam meningkatkan kinerja SKPD dan mendengar laporan kerja yang telah dilaksanakan di tingkat kecamatan, Bupati Bandung H. Obar Sobarna, SIP melakukan kunjungan ke sejumlah kecamatan se kab. Bandung. Salah satunya di Kecamatan Katapang yang dilaksanakan pada Selasa (8/6) lalu di Gedung PGRI Katapang. Dengan dihadiri para Kepala Desa, Pengurus PKK Kecamatan/Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Pendidik, Kepala Dusun/Lingkungan, Ketua RW/RT.
Camat Katapang Dra. Hj. Nina Setiana, M.Si., dalam laporannya menyampaikan pembangunan yang dilaksanakan di 7 desa yang ia pimpin selama kurang lebih tiga tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan diberbagai bidang, diantaranya IPM yang meningkat sejak tahun 2007 (71,94), tahun 2008 (72,43), tahun 2009 (73,40), dan tahun 2010 (73,50) yang melebihi rata-rata IPM tingkat kab. Bandung dengan jumlah penduduk 95 ribu dan luas wilayah kurang lebih 6000 ha. Selain itu di sela – sela laporannya dalam bentuk visualisasi, memperlihatkan pula pembangunan infrasruktur yang telah dilaksanakan di beberapa desa yang dipimpinnya. Termasuk dengan adanya pemasangan jaringan internet on line di tiga desa sehingga akselerasi pelayanan publik dapat lebih cepat, adanya radio pemancar K-pass 107,8 FM, kemudian BIOTOP yakni pemberdayaan lingkungan berbasis masyarakat dan salah satu dalam turut membantu menjaga lingkungan adanya pengelolaan sampah (TPS) yang berada di Desa Cilampeni dan Desa Sangkanhurip.
Selain itu juga terdapat siswa berprestasi tingkat SD, SMP dan SMA dan terdapat beberapa produk unggulan yang menjadi penggerak perekonomian di masyaraakat seperti opak, comro termasuk dalam bidang seni dan budaya dengan adanya satu buah lagu yang cukup fenomenal ciptaan Ibu Mursih lagu Es Lilin.
Dalam kesempatan yang sama Tokoh Masyarakat yang diwakilli oleh Qomar Priatna, menyampaikan dalam sambutannya bahwa pembangunan di Kecamatan Katapang dibawah kepemimpinan Camat Hj. Nina dan Bupati H. Obar Sobarna, pembangunannya sangat dirasakan betul oleh masyarakat dan menyampaikan rasa terimakasih.
Inspektur Inspektorat Kab. Bandung Cucu Julaeha, dalam kesempatan tersebut menyampaikan pula ekspos hasil pembangunan masyarakat di kab. Bandung dengan menyampaikan beberapa penghargaan yang diterima oleh kab. Bandung terutama masa kepemimpinan Bupati Bandung H. Obar Sobarna yang mengalami kenaikan yang cukup tinggi, sejak tahun 2000 IPM kab. Bandung hanya mencapai 53,44 poin sedangkan sampai tahun 2009 IPM kab. Bandung menjadi 73,39 poin dan untuk Kecamatan Katapang sendiri sudah mencapai 75,40 merupakan salah satu kecamatan termaju dan sudah melebihi rata-rata tingkat Kabupaten, katanya.
Dalam sambutannya Bupati Bandung H. Obar Sobarna, menyampaikan pertemuan ini untuk mendengar langsung laporan kerja yang telah dilaksanakan dengan memberikan binaan, petunjuk dan evaluasi kerja bawahannya serta menyampaikan beberapa program kerja Bupati dalam mensosialisaikan kebijakan pembangunan, dan menghimbau kepada semua PNS di lingkungan Pemda sesuai dengan perda zakat untuk membayar zakat penghasilan dengan bukti telah memiliki kartu bayar zakat yang bisa langsung dibayar di Bank Jabar Banten yang telah bekerjasama dengan Pemerintah Kab. Bandung.
Sesuai dengan visi dan misi kab. Bandung, H. Obar Sobarna, SIP, pada tahun 2010 ini mengharapkan tuntas baca tulis Qur’an dengan menggelar pengajian secara rutin di kalangan PNS pemda. Kab. Bandung, dan pada ahari jum'at memakai baju koko dan menganjurkan kepada perempuan untuk berjilbab dan dalam waktu dekat akan diadakan Khataman Qur’an bersama dengan membagikan Al-Qur’an secara cuma-cuma, selaian itu dalam turut melestarikan bahasa Sunda pada salah satu hari kerja mewajibkan untuk mempergunakan bahasa Sunda.
Dalam menghadapi pilkada yang datang akan H. Obar Sobarna mengharapkan pemimpin yang mempunyai visi dan misi yang sama dalam melanjutkan program kepemimpinannya, sebab banyak program – program yang masih belum terealisasikan selama kepemimpinan beliau, diantaranya pelengkap sarana olah raga stadion si Jalak Harupat yang menjadi kebanggaan warga kab. Bandung dengan akan dibangunnya jalan tol Soroja untuk mempercepat akses jalan, bangunan kesenian yang akan dibangun di dekat komplek pemda kab. Bandung sebagai sarana untuk mengekspos hasil produk unggulan warga kab. Bandung, maka dari itu mengharap pemimpin pada masa yang datang akan mempunyai visi dan misi yang sama dalam melanjutkan program kerjanya sebab kalau berbeda tentunya semua akan kembali dari nol lagi, tuturnya. (As / Diw)
Kamis, 03 Juni 2010
Gonzales "Not For Sale"
Manajemen Persib Bandung memberikan respon atas banyaknya tawaran kepada bomber andalannya Cristian Gonzales, dengan memastikan tidak akan melepas striker yang musim ini membukukan 18 gol itu.
Menurut manajer Persib Umuh Muhtar pihaknya akan bergerak cepat untuk mengikat Gonzales dengan melakukan perpanjangan kontrak, begitu masa kontraknya bersama Persib usai.
Hal itu dilakukan lanjutnya, karena tenaga mantan striker Persik Kediri ini masih sangat dibutuhkan dalam upaya berburu gelar juara kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional musim depan.
“Manajemen sudah sangat siap memperpanjang kontrak dia (Gonzales), sehingga kami pastikan not for sale untuk Gonzales. Musim depan dia harus tetap di Persib, karena juga akan berburu gelar,” kata Umuh.
Ditambahkan, pihaknya mendapat informasi, jika dua tim sudah terang-terangan merayu Gonzels untuk segera meninggalkan Persib. Dua tim itu adalah Sriwijaya FC dan PSM Makassar.
Bahkan manajemen PSM dikabarkan telah mengagendakan pertemuan langsung dengan mantan strikernya itu pekan depan.(Goal.com)
Menurut manajer Persib Umuh Muhtar pihaknya akan bergerak cepat untuk mengikat Gonzales dengan melakukan perpanjangan kontrak, begitu masa kontraknya bersama Persib usai.
Hal itu dilakukan lanjutnya, karena tenaga mantan striker Persik Kediri ini masih sangat dibutuhkan dalam upaya berburu gelar juara kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional musim depan.
“Manajemen sudah sangat siap memperpanjang kontrak dia (Gonzales), sehingga kami pastikan not for sale untuk Gonzales. Musim depan dia harus tetap di Persib, karena juga akan berburu gelar,” kata Umuh.
Ditambahkan, pihaknya mendapat informasi, jika dua tim sudah terang-terangan merayu Gonzels untuk segera meninggalkan Persib. Dua tim itu adalah Sriwijaya FC dan PSM Makassar.
Bahkan manajemen PSM dikabarkan telah mengagendakan pertemuan langsung dengan mantan strikernya itu pekan depan.(Goal.com)
Minggu, 11 April 2010
Janary Band . “Aku Bisa” Menjadi Lebih baik

Kab. Bandung, Lintasnews.-
Janari adalah sebuah ungkapan Bahasa Sunda yang berarti waktu antara tengah malam hingga pagi hari, berkisar antara pukul 03.00 WIB, konon waktu janari merupakan waktu yang tepat untuk berdo’a dan mudah dikabulkan pula, disaat semua orang terlelap melepas lelah di siang hari.
Janari pun diambil namanya oleh sekelompok pemuda menjadi nama sebuah Band, penamaan Janary, tak lebih dari tercetusnya ide pembuatan band yang bertepatan dengan waktu janari disebuah rumah anggota band ini. Band yang di gawangi oleh Derry (Lead Vocal), Daday (Lead Guitar), Dea (Guitarist), Yoggi (Drummer), Sendy (Bass), dan Robby (keyboardist) ini pun berkeinginan sama seperti band-band pemula lainnya yakni agar bisa turut exist menyemarakan industri musik Indonesia.
Melalui pentas di berbagai tempat dan rutinitas latihan grup band yang beraliran “Pure Pop Rock Romance” mulai bisa eksis dan berkiprah dikalangan musisi Majalaya, puncaknya mereka meraih tiket menuju Final di Soreang pada event Stage Live Competition yang di gelar di Cafe Cipika Cipiki Majalaya, menyingkirkan 64 Peserta lainnya dengan lagu andalan Jauh Pergi (kembalikan dia) yang merupakan buah karya Janary.
Derry, Sang vocalist kepada lintas news mengungkapkan, Janary merupakan tempat kami bercurah, bertutur dan bercerita tentang arti kehidupan, yang terwujud kedalam goresan tinta yang selanjutnya mengalir kedalam beberapa lagu ciptaan kami, diantaranya Jauh pergi, Aku Bisa, Kau (Memilih Dia), Terbangun Untukku.
“kebanyakan proses penciptaan lagu diilhami cerita dan kisah para penggawa grup ini yang mudah-mudahan bisa dinikmati oleh masyarakat banyak, saya berharap dengan upaya pentas, dan manggung disana sini ada produser yang mau melirik kami, padahal banyak cewek-cewek yang menjerit saat kami tampil”. Ujarnya sambil tertawa kecil .
Derry pun mengatakan bahwa saat ini kami sedang dalam proses pembuatan Ring Back Tone (RBT), yang nantinya lagu-lagu kami bisa dinikmati sebagai nada sambung pribadi di ponsel anda, “tunggu aja ya, jika nanti ada yang mau kami tampil, hubungi aja Dey di no ini : 022.92360940 ”. Ujarnya (GIE/DEA)
Kamis, 08 April 2010
Karya seni wujud Ekpresi Siswa MAN 01 Cililin

Lintas News Kab.BB- Bertempat di halaman kampus MAN 01 Cililin Pagelaran seni dengan menampilkan hasil karya seni para siswa kelas XII khususnya di bidang seni rupa belum lama ini, wajib di acungi jempol karena mungkin baru kali ini di laksanakan dan mungkin jadi pelopor khususnya di wilayah Kabupaten Bandung Barat, sebab kebanyakan yang sering kita lihat di sekolah-sekolah lain bila siswa sudah mendekati akhir semester, memang suka di adakan pementasan seni yang biasanya hanya di focus kan kepada seni musik para siswa saja, tapi berbeda halnya dengan yang di adakan oleh MAN 01 Cililin, mereka ingin mencari sesuatu yang beda tapi lebih di arah kan kepada seni rupa.
Dari hasil apresiasi seni tersebut ternyata sangat efektif guna mencari sebuah bakat yang di miliki oleh para siswa, ”saya merasa bangga sekali melihat antusias siswa dengan mengekspresikan segala emosi nya menjadi sebuah hasil karya yang sangat bernilai “ tutur Isye salah satu guru di bidang seni rupa. karena di sana siswa di tuntut untuk meluapkan ekspresi nya melalui goresan kuas di atas sebuah kanvas dalam sebuah lukisan bertema abstrak atau lebih di kenal dengan pignet, maka tak heran antusias mereka sangat besar untuk mengikuti apresiasi seni tersebut, bahkan dari kepala sekolah dan para dewan guru pun sangat mendukung “saya juga sebagai pembina siswa sangat bangga dan terharu melihat semangat siswa yang memperlihatkan kreativitas yang tadinya kami tidak mengetahui kemampuan mereka, dan yang pati saya mewakili pihak sekolah mengharapkan agar segenap pemrintah terkait agar bisa memfasilitasi mengingat sekolah kami belum memiliki ruangan khusus untuk menjaga dan memelihara hasil kreativitas siswa “ Ati Juhati bidang keiswaan menambahkan, pihak sekolah pun memberikan fasilitas berupa sebuah ruangan untuk memajang hasil karya seni siswa tersebut .menjadikan sebuah galeri seni yang bernama RUMAH SENI MAN CIL .
Di rumah seni tersebut terpajang kurang lebih 150 lukisan hasil karya seluruh siswa kelas XII dan menjadi sebuah galeri yang sangat membanggakan khususnya bagi pihak MAN Cililin, karena hasil karya tsb dibuat secara serentak di lapangan MAN Cililin di bawah terik matahari. Maka tidak ayal jika hasil karya tsb menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi siswa tersebut.
Diharapkan pemerintah terkait sebagai fasilitator agar lebih memperhatikan dan menyediakan anggaran untuk memfasilitasi hal- hal seperti di atas guna memberikan semangat bagi para pelaku seni dan yang lebih penting lagi agar kesenian tetap bisa dilestarikan dan akan tetap terjaga. Apabila pemerintah bisa bersinergi dalam menjaga sebuah nilai seni .dan mungkin di MAN sendiri pada saat ini belum mempunyai tempat khusus untuk memajang / menyimpan hasil-hasil karya terebut,sedangkan kalau dilihat dari potensi yang di miliki oleh para siswa tersebut seperti nya sudah layak mendapat penghargaan khusus agar mereka lebih bersemangat lagi untuk mengembangkan kesenian tersebut, pemerintah terkait pun diharapkan untuk serius dalam memperhatikan hal-hal diatas.(SAIFUL MUBAROK)
Rabu, 07 April 2010
LILI MUSLIHAT TETAP BERTEKAD REBUT BANDUNG SATU

Kab. Bandung ( Lintas News ) – Ketua Umum KPJB Indonesia Kab. Bandung, Lili Muslihat tetap konsisten untuk menuju perubahan di Kab. Bandung ini, dengan melalui berkompetisi secara sehat, jujur dan adil dengan berkeyakinan penuh Lili Muslihat tetap ingin melakukan perubahan secara signifikan di Kab. Bandung sebab menurutnya apa yang dirasakan oleh masyarakat Kab. Bandung pada umumnya dampaknya belum kena sasaran dengan semestinya.
Dengan melalui Pilkada yang jurdil sangat diharapkan masyarakat Kab. Bandung secara umum untuk melakukan perubahan yang selaras tidak sebagian atau sepihak hal ini diungkapkan kepada Lintas News saat berkunjung belum lama ini di Posko KPJB – Soreang.
Pahit dan rintangan tidak menjadi penghalang untuk maju bagi seorang Lili Muslihat, di sejumlah 31 kecamatan sangat antusias untuk mendukung pencalonan Bupati Bandung dari non partai alias independent ini, dikemukakan mantan aparatur di salah satu desa baru – baru ini mengatakan “ masyarakat dewasa ini tidak perlu janji namun bukti nyata transparansi yang diharapkan, agar menghasilkan pemimpin yang betul-betul berkualitas sesuai harapan masyarakat, katanya.
Karena menurut analisa saat ini diskriminasi pun masih tetap ada, seperti sulitnya dikala sakit yang nota bene masyarakat miskin sudah lengkap persyaratan gakindanya maupun jamkesmasnya namun tetap saja ada kalanya mereka masih berani mendholimi padahal mereka masih dibayar pemerintah sebenarnya tidak gratis hanya mekanismenya saja yang berbeda.
Begitu pula dibidang pendidikan saat ini di tingkat sekolah menengah adanya RSBI dan kelas regular merupakan diskriminasi di pendidikan, pasalnya bagi orang yang tak berduit, meskipun anaknya mampu tetap saja tidak bisa di RSBI hanya di kelas regular.
Jika ingin maju di segala bidang mari maju bersama dengan menopang pendidikan jangan hanya melihat finansial saja namun karena mempunyai anak didik ( Asdar )
BULOG DAN KEJATI KERJA SAMA HUKUM PERDATA
Perum Bulog Divisi Regional Jawa Barat dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat menandatangani perjanjian kerjasama bidang hukum perdata dan tata usaha negara.
Penandatanganan kerjasama ini dilakukan oleh Kepala Perum Bulog Divre Jawa Barat H Abdul Karim dengan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jabar Sugiyanto di Kantor Perum Bulog Divre Jawa Barat di Bandung, Baru baru ini.
"Kerjasama ini merupakan perwujudan tugas dan fungsi kejaksaan tak hanya di bidang pidana tapi juga bidang hukum perdata dan Tata Usaha Negara (TUN) sesuai dengan UU No.16/ 2004 tentang Kejaksaan RI," kata Kajati Jawa Bawa Barat, Sugiyanto.
Kerjasama antara dua lembaga itu memiliki banyak manfaatnya utamanya dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang diselesaikan secara profesional oleh Jaksa Pengacara Negara dari Kejaksaan.
Sebagai Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejaksaan bisa memfasilitasi dan melakukan mediasi penyelesaian masalah secara profesional. Selain itu melakukan advokasi dan konsultasi hukum terkait hal-hal yang menyangkut Perum Bulog Divre Jabar.
"Banyak permasalahan hukum yang melibatkan lembaga negara, terutama terkait aset tanah dan bangunan, utang piutang dan lainnya. Kejaksaan bisa menjadi JPN bagi lembaga negara namun tidak melayani lembaga swasta," kata Sugianto.
Sementara itu Kepala Bulog Divre Jawa Barat, H Abdul Karim menyatakan akan mengoptimalkan kerjasama dengan Kejati Jawa Barat sesuai dengan fungsi, peran dan tugas masing-masing.
"Kerjasama ini diharapkan bisa menyelesaikan beberapa persoalan yang dihadapi Bulog Jabar, seperti penagihan tunggakan, penyelamatan aset atau lainnya," kata Abdul Karim.
Menurut Abdul Karim, ke depan kerjasama itu akan memberikan manfaat terutama dalam memberikan pertimbangan hukum dalam pengambilan keputusan yang dilakukan Perum Bulog Jabar.(ant)
Penandatanganan kerjasama ini dilakukan oleh Kepala Perum Bulog Divre Jawa Barat H Abdul Karim dengan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jabar Sugiyanto di Kantor Perum Bulog Divre Jawa Barat di Bandung, Baru baru ini.
"Kerjasama ini merupakan perwujudan tugas dan fungsi kejaksaan tak hanya di bidang pidana tapi juga bidang hukum perdata dan Tata Usaha Negara (TUN) sesuai dengan UU No.16/ 2004 tentang Kejaksaan RI," kata Kajati Jawa Bawa Barat, Sugiyanto.
Kerjasama antara dua lembaga itu memiliki banyak manfaatnya utamanya dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang diselesaikan secara profesional oleh Jaksa Pengacara Negara dari Kejaksaan.
Sebagai Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejaksaan bisa memfasilitasi dan melakukan mediasi penyelesaian masalah secara profesional. Selain itu melakukan advokasi dan konsultasi hukum terkait hal-hal yang menyangkut Perum Bulog Divre Jabar.
"Banyak permasalahan hukum yang melibatkan lembaga negara, terutama terkait aset tanah dan bangunan, utang piutang dan lainnya. Kejaksaan bisa menjadi JPN bagi lembaga negara namun tidak melayani lembaga swasta," kata Sugianto.
Sementara itu Kepala Bulog Divre Jawa Barat, H Abdul Karim menyatakan akan mengoptimalkan kerjasama dengan Kejati Jawa Barat sesuai dengan fungsi, peran dan tugas masing-masing.
"Kerjasama ini diharapkan bisa menyelesaikan beberapa persoalan yang dihadapi Bulog Jabar, seperti penagihan tunggakan, penyelamatan aset atau lainnya," kata Abdul Karim.
Menurut Abdul Karim, ke depan kerjasama itu akan memberikan manfaat terutama dalam memberikan pertimbangan hukum dalam pengambilan keputusan yang dilakukan Perum Bulog Jabar.(ant)
Minggu, 21 Maret 2010
DELMAN MAREMA ANGKUT PENUMPANG KORBAN BANJIR
Banjir luapan Sungai Citarum di Baleendah, Kabupaten Bandung yang kembali merendam hingga di jalan raya membawa berkah bagi para kusir delman yang marema mengangkut para penumpang yang hendak bepergian ke arah Kota Bandung atau sebaliknya, Kamis.
Angkutan delman menjadi satu-satunya angkutan yang bisa menembus genangan banjir yang meluber hingga jalan raya setinggi 70 centimeter.
Kendaraan bermotor praktis tidak bisa melintasi genangan banjir sepanjang satu kilometer di kawasan itu. Dengan menumpang delman yang mematok tarif Rp2.000 per orang, para penumpang kendaraan angkutan kota (angkot) bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkot lainnya di seberang Sungai Citarum.
"Sejak semalam kendaraan tak bisa masuk karena genangan cukup tinggi, yang mau ke Kota Bandung harus pindah angkot dan menyeberang banjir dengan delman," kata Darmanto (35) pengemudi angkot Banjaran -Bandung.
Alasan warga untuk menyeberang itu juga tidak lepas karena satu-satunya jalan alternatif yang ada lewat Jalan Bojongsoang macet total karena seluruh kendaraan diarahkan ke jalan itu.
"Jalan Bojongsoang macet luar biasa, bahkan tadi pagi tidak bergerak," katanya.
Ia menyebutkan, genangan banjir hingga jalan raya sudah beberapa kali terjadi, sehingga sangat mengganggu aktifitas warga dan juga jalur transportasi.
Sedangkan para pengungsi banjir Balendah kembali bertambah dengan genangan yang meningkat di pemukiman mereka itu.
Bahkan sekitar 400 warga Kampung Cieunteung Kelurahan/ Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung sudah tiga bulan mengungsi karena rumah mereka terus tergenang.
"Hujan Rabu kemarin memang cukup besar dan merata di Bandung, semua sungai di Bandung meluap, dan semuanya masuk ke Citarum. Wajar saja bila meluap lagi," kata Suhud, warga Andir Baleendah.
Sementara itu banjir juga kembali menggenang Pasar Dayeuhkolot, termasuk Asrama Batalyon Zipur 3 Dayeuhkolot. Asrama tentara yang sebagian ditinggal bertugas oleh anggota Zipur 3 dalam misi Konga XXXVI di Kongo itu terendam hingga 125 centimeter.
Genangan air juga sampai ke halaman markas komando prajurit Zeni Tempur itu. Sebagian penghuni asrama sudah mengungsi ke asrama lainnya yang berjarak 500 meter dari lokasi kejadian.(ANT)
Angkutan delman menjadi satu-satunya angkutan yang bisa menembus genangan banjir yang meluber hingga jalan raya setinggi 70 centimeter.
Kendaraan bermotor praktis tidak bisa melintasi genangan banjir sepanjang satu kilometer di kawasan itu. Dengan menumpang delman yang mematok tarif Rp2.000 per orang, para penumpang kendaraan angkutan kota (angkot) bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkot lainnya di seberang Sungai Citarum.
"Sejak semalam kendaraan tak bisa masuk karena genangan cukup tinggi, yang mau ke Kota Bandung harus pindah angkot dan menyeberang banjir dengan delman," kata Darmanto (35) pengemudi angkot Banjaran -Bandung.
Alasan warga untuk menyeberang itu juga tidak lepas karena satu-satunya jalan alternatif yang ada lewat Jalan Bojongsoang macet total karena seluruh kendaraan diarahkan ke jalan itu.
"Jalan Bojongsoang macet luar biasa, bahkan tadi pagi tidak bergerak," katanya.
Ia menyebutkan, genangan banjir hingga jalan raya sudah beberapa kali terjadi, sehingga sangat mengganggu aktifitas warga dan juga jalur transportasi.
Sedangkan para pengungsi banjir Balendah kembali bertambah dengan genangan yang meningkat di pemukiman mereka itu.
Bahkan sekitar 400 warga Kampung Cieunteung Kelurahan/ Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung sudah tiga bulan mengungsi karena rumah mereka terus tergenang.
"Hujan Rabu kemarin memang cukup besar dan merata di Bandung, semua sungai di Bandung meluap, dan semuanya masuk ke Citarum. Wajar saja bila meluap lagi," kata Suhud, warga Andir Baleendah.
Sementara itu banjir juga kembali menggenang Pasar Dayeuhkolot, termasuk Asrama Batalyon Zipur 3 Dayeuhkolot. Asrama tentara yang sebagian ditinggal bertugas oleh anggota Zipur 3 dalam misi Konga XXXVI di Kongo itu terendam hingga 125 centimeter.
Genangan air juga sampai ke halaman markas komando prajurit Zeni Tempur itu. Sebagian penghuni asrama sudah mengungsi ke asrama lainnya yang berjarak 500 meter dari lokasi kejadian.(ANT)
Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Mesjid Besar Gununghalu
Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, yang di selenggarakan Majelis Wakil Cabang Nahdatul Ulama Gununghalu MWC NU, hari minggu 7 maret 2010 bertempat di halaman Mesjid Besar Gununghalu, berlangsung meriah dengan penampilan beberapa pentas seni hasil kreasi dari masyarakat dan para santri setempat yang ikut serta dalam memeriahkan acara tersebut. di antaranya nasyid, qosidah moderen, gambus dll.
Acara tersebut di hadiri juga oleh tamu pejabat penting sebagai tamu undangan diantara nya tampak hadir dari inspektorat H.Wahdan yang sekaligus mewakili Bupati KBB yang pada saat itu berhalangan hadir dikarenakan ada undangan dari Gubernur Jawa barat. selain itu nampak hadir pula kementrian agama, dan para tokoh undangan penting lainnya di KBB. juga di hadiri oleh ribuan jamaah yang berantusias mengikuti istighosah .
Acara yang bertema “GEBYAR UNTUK RYI’AR JALANKAN SYARI’AT UNTUK SYAFA’AT” ini menghadirkan beberapa mubaligh kondang untuk menyampaikan taushiah keagamaan berhubungan dengan peristiwa maulid Nabi Muhammad SAW. diantaranya KH.Yayat ruhiat, KH.Sofyan Yahya dan KH.Aceng Royani ,serta Mubaligh-mubaligh dari masyarakat dan santri setempat ada Da’i cilik Kifayatul luthfiah , Ustdh.Imas Masitoh dari cilangari Gununghalu.
Dari hasil acara tersebut segenap panitia yang di ketuai oleh Ust.Alit salah satu anggota dewan dari PKB, dan khusus nya dari seluruh masyarakat NU.sangat mengharapkan kepada segenap masyarakat muslim di mana pun berada untuk senantiasa menjaga tali silaturahmi tanpa memandang sebuah perbedaan yang berarti (selama hal tersebut tidak merusak aqidah ), dan di harapkan pula agar seluruh masyarakat muslim pada khususnya untuk selalu merapatkan barisan dan sinergi dalam memerangi segala bentuk kemunkaran dan pemurtadan, yang pada saat ini mulai masuk ke daerah-daerah yang di bawa oleh para misionaris yahudi, dan ironisnya menurut data hasil investigasi MUI pusat mencatat jumlah terbesar yang sudah menjadi korban dari pemurtadan tersebut adalah Kabupaten Bandung barat tepatnya di desa cinengah kecamatan Rongga, maka dari itu khusus bagi masyarakat untuk sselalu waspada dan berhati-hati dengan hal tersebut, karena mungkin saja saat ini mereka ada di sekitar kita.( SAYYID IBRAHIM / SAIFUL MUBAROK )
Acara tersebut di hadiri juga oleh tamu pejabat penting sebagai tamu undangan diantara nya tampak hadir dari inspektorat H.Wahdan yang sekaligus mewakili Bupati KBB yang pada saat itu berhalangan hadir dikarenakan ada undangan dari Gubernur Jawa barat. selain itu nampak hadir pula kementrian agama, dan para tokoh undangan penting lainnya di KBB. juga di hadiri oleh ribuan jamaah yang berantusias mengikuti istighosah .
Acara yang bertema “GEBYAR UNTUK RYI’AR JALANKAN SYARI’AT UNTUK SYAFA’AT” ini menghadirkan beberapa mubaligh kondang untuk menyampaikan taushiah keagamaan berhubungan dengan peristiwa maulid Nabi Muhammad SAW. diantaranya KH.Yayat ruhiat, KH.Sofyan Yahya dan KH.Aceng Royani ,serta Mubaligh-mubaligh dari masyarakat dan santri setempat ada Da’i cilik Kifayatul luthfiah , Ustdh.Imas Masitoh dari cilangari Gununghalu.
Dari hasil acara tersebut segenap panitia yang di ketuai oleh Ust.Alit salah satu anggota dewan dari PKB, dan khusus nya dari seluruh masyarakat NU.sangat mengharapkan kepada segenap masyarakat muslim di mana pun berada untuk senantiasa menjaga tali silaturahmi tanpa memandang sebuah perbedaan yang berarti (selama hal tersebut tidak merusak aqidah ), dan di harapkan pula agar seluruh masyarakat muslim pada khususnya untuk selalu merapatkan barisan dan sinergi dalam memerangi segala bentuk kemunkaran dan pemurtadan, yang pada saat ini mulai masuk ke daerah-daerah yang di bawa oleh para misionaris yahudi, dan ironisnya menurut data hasil investigasi MUI pusat mencatat jumlah terbesar yang sudah menjadi korban dari pemurtadan tersebut adalah Kabupaten Bandung barat tepatnya di desa cinengah kecamatan Rongga, maka dari itu khusus bagi masyarakat untuk sselalu waspada dan berhati-hati dengan hal tersebut, karena mungkin saja saat ini mereka ada di sekitar kita.( SAYYID IBRAHIM / SAIFUL MUBAROK )
Drs. Aub Ahmudin dilantik sebagai Ketua LPM KBB
Acara pelantikan Asosiai Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang di laksanakan tanggal 4 maret 2010 bertempat di ngamprah, berlangsung tertib dan khidmat, acara yang di hadiri oleh Bupati kabupaten Bandung barat H.Abu bakar M,si, yang sekaligus membuka secara resmi acara tersrebut, selain itu hadir pula beberapa tamu undangan penting diantaranya ketua umum BPMPD KBB, dari inspektorat, kementrian agama KBB serta tamu lainnya.
Acara yang yang di khususkan kepada pelantikan ketua asosiasi LPM KBB tersebut akhirnya memutuskan dengan kesepakatan melantik ketua umum Asosiasi LPM KBB masa bakti 2009-2014, atas nama Drs. Aub Ahmudin sebagai pengemban tugas yang ditunjuk oleh pemerintah khususnya di bidang pemberdayaan masyarakat desa di bawah naungan BPMPD.
Dalam sambutannya Bupati sangat mengharapkan khusus nya kepada ketua yang baru di lantik yang akan memimpin 15 anggotanya dari perwakilan 15 kecamatan se-KBB, untuk lebih mampu menjalankan tugas nya sebagaimana yang telah di atur oleh pemerintah dan undang-undang yang mengatur tentang hal tersebut.dan pemerintah juga sebagai pelindung sekaligus fasilitator akan lebih siap membantu guna mengoptimal kan kinerja dalam proses pemberdayaan tersebut.(SAIFUL.M / KHOZIN.D )
Acara yang yang di khususkan kepada pelantikan ketua asosiasi LPM KBB tersebut akhirnya memutuskan dengan kesepakatan melantik ketua umum Asosiasi LPM KBB masa bakti 2009-2014, atas nama Drs. Aub Ahmudin sebagai pengemban tugas yang ditunjuk oleh pemerintah khususnya di bidang pemberdayaan masyarakat desa di bawah naungan BPMPD.
Dalam sambutannya Bupati sangat mengharapkan khusus nya kepada ketua yang baru di lantik yang akan memimpin 15 anggotanya dari perwakilan 15 kecamatan se-KBB, untuk lebih mampu menjalankan tugas nya sebagaimana yang telah di atur oleh pemerintah dan undang-undang yang mengatur tentang hal tersebut.dan pemerintah juga sebagai pelindung sekaligus fasilitator akan lebih siap membantu guna mengoptimal kan kinerja dalam proses pemberdayaan tersebut.(SAIFUL.M / KHOZIN.D )
MEMBERDAYAKAN ZAKAT BERBASIS RISET MENUJU BANDUNG BARAT CERMAT
Senin 1 maret 2010 , Badan Amil Zakat ( BAZ ) KBB, telah melaksanakan rapat kerjanya yang ke-1 bertempat di gedung balai diklat lembang, yang di hadiri dan di buka langsung oleh Bupati Bandung Barat H.Abu Bakar .M,si , dan hadir pula ketua DPRD Bandung Barat H. Aa Umbara, ketua BAZ propinsi dan para intelek lainya .
Acara rapat yang mengambil tema “ MEMBERDAYAKAN ZAKAT BERBASIS RISET MENUJU BANDUNG BARAT CERMAT “ berlangsung selama kurang lebih 7 jam tersebut berjalan dengan lancer dan khidmat tanpa ada hambatan yang berarti.
Sehubungan di adakannya rapat kerja ke-1, BAZ ,selain membahas tentang pembagian tugas kepada para anggota BAZ kecamatan ,di bahas pula tentang apa dan bagaimana kinerja BAZ yang seharusnya mengingat BAZ sendiri merupakan sebuah lembaga pengelola zakat yang di bentuk oleh pemerintah guna mengumpulkan, mendistribusikan dan mendayagunakan zakat sesuai dengan ketentuan agama dengan memperhatikan Firman Alloh surat 9 ayat 103 yang Artinya :”Ambillah (zakat) dari sebagian harta mereka .dengan zakat itu kamu dapat membersihkan dan mensucikan mereka “.dari ayat itulah yang menjadikan sebuah inspirasi kepada pemerintah masyarakat RI bahwa pemerintah mengambil dan mengumpul kan zakat merupakan kewajiban pemerintah melalui badan resmi yang di lindungi undang-undang no.38 / 1999 tentang pengelolaan zakat.
Maka di bentuklah Badan Amil Zakat (BAZ) sebagai lembaga resmi pemerintah khusus untuk mengelola zakat.dan di KBB sendiri BAZ baru terbentuk sekitar kurang lebih 7 bulan berjalan, tepat nya 18 Agustus 2009.
BAZ kabupaten bandung barat yang di ketuai oleh Drs.H.A.Rifqi fuad M,Ag, sangat di harapkan dengan terbentuk nya BAZ di KBB akan mampu menjalankan roda tugas nya sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam undang-undang diatas tanpa ada kesalahan target dalam mengambil dan mengelola zakat sesuai juga dengan Motto BAZ “DARI BANDUNG BARAT, UNTUK BANDUG BARAT, MENUJU MASYARAKAT CERMAT ” .terlebih mengingat dulu sebelum di sahkan nya UU NO.38 / 1999 sempat ada asumsi negative khususnya dari direktorat jenderal pajak yang semula menganggap dengan adanya BAZ akan menghambat dan menggangu kewajiban membayar pajak, tapi setelah di sah kannya undang-undang tersebut justru kewajiban membayar zakat ini dapat lebih membantu pada wajib pajak untuk dengan jujur menghitung asset yang di milikinya atas biaya beban kena wajib pajak dan zakat
Dan khusus kepada pemerintah KBB sebagai fasilitator agar sesegera mungkin mengkondisikan apa yang menjadi kebutuhan penunjang alat kerja guna mengoptimal kan hasil kerja BAZ tersebut, terlebih saat ini pun BAZ belum memiliki kantor sekertariat yang resmi saat ini BAZ masih melakukan aktivitas nya di kantor DEPAG.
Pemerintah diharapkan agar segera memperhatikan akan penting nya hal-hal tersebut demi membantu terwujud nya Bandung barat CERMAT. ( SAIFUL.M / KHOZIN.D )
Acara rapat yang mengambil tema “ MEMBERDAYAKAN ZAKAT BERBASIS RISET MENUJU BANDUNG BARAT CERMAT “ berlangsung selama kurang lebih 7 jam tersebut berjalan dengan lancer dan khidmat tanpa ada hambatan yang berarti.
Sehubungan di adakannya rapat kerja ke-1, BAZ ,selain membahas tentang pembagian tugas kepada para anggota BAZ kecamatan ,di bahas pula tentang apa dan bagaimana kinerja BAZ yang seharusnya mengingat BAZ sendiri merupakan sebuah lembaga pengelola zakat yang di bentuk oleh pemerintah guna mengumpulkan, mendistribusikan dan mendayagunakan zakat sesuai dengan ketentuan agama dengan memperhatikan Firman Alloh surat 9 ayat 103 yang Artinya :”Ambillah (zakat) dari sebagian harta mereka .dengan zakat itu kamu dapat membersihkan dan mensucikan mereka “.dari ayat itulah yang menjadikan sebuah inspirasi kepada pemerintah masyarakat RI bahwa pemerintah mengambil dan mengumpul kan zakat merupakan kewajiban pemerintah melalui badan resmi yang di lindungi undang-undang no.38 / 1999 tentang pengelolaan zakat.
Maka di bentuklah Badan Amil Zakat (BAZ) sebagai lembaga resmi pemerintah khusus untuk mengelola zakat.dan di KBB sendiri BAZ baru terbentuk sekitar kurang lebih 7 bulan berjalan, tepat nya 18 Agustus 2009.
BAZ kabupaten bandung barat yang di ketuai oleh Drs.H.A.Rifqi fuad M,Ag, sangat di harapkan dengan terbentuk nya BAZ di KBB akan mampu menjalankan roda tugas nya sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam undang-undang diatas tanpa ada kesalahan target dalam mengambil dan mengelola zakat sesuai juga dengan Motto BAZ “DARI BANDUNG BARAT, UNTUK BANDUG BARAT, MENUJU MASYARAKAT CERMAT ” .terlebih mengingat dulu sebelum di sahkan nya UU NO.38 / 1999 sempat ada asumsi negative khususnya dari direktorat jenderal pajak yang semula menganggap dengan adanya BAZ akan menghambat dan menggangu kewajiban membayar pajak, tapi setelah di sah kannya undang-undang tersebut justru kewajiban membayar zakat ini dapat lebih membantu pada wajib pajak untuk dengan jujur menghitung asset yang di milikinya atas biaya beban kena wajib pajak dan zakat
Dan khusus kepada pemerintah KBB sebagai fasilitator agar sesegera mungkin mengkondisikan apa yang menjadi kebutuhan penunjang alat kerja guna mengoptimal kan hasil kerja BAZ tersebut, terlebih saat ini pun BAZ belum memiliki kantor sekertariat yang resmi saat ini BAZ masih melakukan aktivitas nya di kantor DEPAG.
Pemerintah diharapkan agar segera memperhatikan akan penting nya hal-hal tersebut demi membantu terwujud nya Bandung barat CERMAT. ( SAIFUL.M / KHOZIN.D )
MAULID NABI SAW. DI MAJELIS AL MUSYAWARAH CIAMPEL KBB

Guna membentuk manusia – manusia bertakwa ke pada Alloh swt jawabanya adalah diperingatan Maulid Nabi Muhammad saw. Kenapa peringatan maulid menjadi sebuah tolak ukur iman dan takwa ? karena pada peringatan tersebut intinya adalah menceritakan jejak langkah seorang pemimpin yang agung pemimpin Para Nabi dan Rosul serta pemiompin umat manusia seru sekalian alam yang di dalam jiwa Rosul terdapat Uswatun Hasanah ( contoh suri tauladan yang baik bagi umat manusia secara menyeluruh ) seperti pada reperensi Al Quran yang mengatakan “ Laqod kanalakum Pirosullilahi uswatun hasanah “ yang artinya telah datang kepada kalian wahai umat manusia seorang Rosul yang didalam dirinya terdapat contoh soritouladan yang baik hal ini disampaikan oleh ketua panitia peringatan Maulid Nabi saw majlis ta’lim Al Musyawaroh Komplek Ciampel indah KBB. Acara maulid berjalan hikmat dihadirin sekitar 5000 umat muslim baik lelaki maupun perempuan tua maupun muda. Para Habaib Ulama Aparatur Pemda POLRI TNI dan Sipil mereka duduk bersama – sama dalam suasana suka cita guna mendengarkan tausiah. Pada kesempatan itu pula hadir wakil Gubernur Jabar H. Dede Yusuf dan wakil Bupati KBB Ernawan Nata Saputra.
H. Dede Yusuf Wagub Jabar sekaligus mewakili Ernawan Nata Saputra Wagub KBB yang menurut Wagug adalah temen baiknya Ernawan turut memberikan sambutan dalam sambutannya Wagub menyampaikan 3 anat ajaran Nabi Muhammad saw yang sudah melekat pada dirinya yaitu 1. Memaafkan kepada sesame 2.mendatangi / bersilaturahmi kepada orang yang memusuhi 3. Memberikan sesuatu hadiah kepada orang yang kikir.
Wagub berpesan dan mengajak kepada seluruh komponen masyarakat baik aparat pemda POLRI TNI dan lembaga terkait lainnya untuk bersama – sama menjaga lingkungan hidup jangan merusaknya dan jangan membuang sampah disembarang tempat karena hawatir banjir Wagub menambahkan peringatan mauled Nabi seperti ini harus terus dilaksanakan dan dijadikan momen silaturahmi anatara masyarakat ulama dan umaroh guna mendekatkan diri kepada sang pencipta alam semesta. Setelah sambutan Wagub selesai kemudian kegiatan dilanjutkan pada acara inti yaitu tausiah yang disampaikan oleh seorang ulama dari pekalongan AL Habib Thohir Abdulloh Al Kap. Dalam ceramahnya Habib menjelaskan bahwa Nabi Muhammad saw pemimpin umat sauritouladan umat dialah seorang Rosul sebenar – benarnya pemimpin yang bertanggung jawab akan keselamatan umat di dunia dan di akhirat maka cintai dan ikuti ajaran Nabi Muhammad saw karena kalau bukan Nabi Muhammad saw maka dunia beserta isi dengan segala bentuk keindahannya tidak akan pernah ada serta tidak akan pernah didapatkan oleh manusia hal ini sesuai dalam firman Alloh swt yang berbunyi “ Laulaka Laulaka Makholaktulhaplah” artinya Alloh swt tidak akan pernah ciptakan hamparan alam ini beserta isinya kalau bukan karena Nabi Muhammad saw. Jadi jelas dunia ini adalah kepunyaan Alloh yang diberikan kepada Nabi Muhammad saw untuk kepentingan umat manusia. Betapa picik dan alangkah bodohnya bila kita tidak mengenal siapa dan mencintai Nabi Muhammad saw. Akhir dari ceramahnya Habib Thohir mengajak seluruh komponen umat yang hadir pada acara peringatan Maulid di Majlis Al Musyawaroh Ciampel supaya kembali kejalan Alloh dengan mencontoh jejak langkah sauri tauladan Nabi Muhammad saw serta meninggalkan ajaran – ajraan barat yahudi yang menyesatkan walohualam.
Semoga kita dapat mengambil intisari dari peringatan Maulid tersebut untuk dijadikan bekal di dunia dan akhirat. (sim)
DANA GAKINDA KONON DISUNAT

Adanya pemberitaan dari berbagai media inpormasi dari kalangan ormas dan masyarakat terkait Kepala Dinas KBB tidak propesonal dalam pelayanan terhadap publik dantaranya adanya dugaan penyunatan angaran GAKINDA bagi masyarakat KBB yang ber obat dan dirawat di Rumah sakit Cibabat ketidak propesional terbukti ketika salah seorang keluarga pasen GAKINDA hendak mengpirmasi dr Pupu. S Rohayati terkait PAGU anggaran GAKINDA berjumlah Rp 5.000.000,- sedangkan pihak RS Cibabat hanya bisa mengabulkan Rp. 3.500.000,- dan sisanya Rp. 1.500.000 pasen harus bayar sendiri, pasen pengguna GAKINDA tersebut adalah Imas umur 35 tahun warga Desa Cangkorah Kec. Batujajar KBB, beberapa waktu lalu Imas masuk dan dirawat di RS Cibabat untuk melahirkan bayi yang dikandungnya Imas harus di sesar dengan langkah pasti Imas sekeluarga berangkat ke RS Cibabat. Walaupun bukan dari golongan yang mampu untuk bayar rumah sakit atas persalinannya tapi Imas yakin Karena ia adalah pemegang GAKINDA yang sah sesai persalinan ketika ingin mengurus adminitrasi kata Ninin adm RS Cibabat Imas harus bayar Rp. 1500.000,- karena pihak rumah sakit hanya menyediakan pagu anggaran GAKINDA Rp.3.500.000,- karena uang tidak punya untuk pulang terpaksa meninggalkan KTP sabagai jaminan dan sampai detik ini Imas tidak punya uang untuk membayar. Kejadian ini banyak menuai tanggapan dan protes dari berbagai kalangan yang darahkan langsung kedinas kesehatan KBB. Missalnya Rahmat Ketua RT 02 RW 08 Cangkorah Kec. Batujajar ketika ditemuin Lintas News saat klaripikasinya ke dr. Pupu Kadin Kes KBB. Rahmat mengatakan terkait permasalahan tidak jelasnya administrasi RS Cibabat mengenai GAKINDA yang di alami Imas Rahmat langsung mengkompirmasikannya kepada dr Pupu untuk menanyakan aturan PAGU anggaran GAKINDA itu seperti apa belumlah mendapatkan penjelasan malah dimarahi oleh KADIN KES sia – sia saja kedatangan Rahmat karena tidak mendapatkan tanggapan yang berarti “ Ungkapnya” sebagai masyarakat yang belum tahu menahu tentang aturan GAKINDA saya Cuma bertanya kenapa pihak RS Cibabat hanya mengabulkan Rp. 3.500.000,- sedangkan PAGUnya adalah Rp.5.000.000,- papar Rahmat. Dengan penuh rasa kekecewaan Rahmat meninggalkan ruang kantor dr. Pupu dan Rahmat akan terus mengusut dan akan mempertanyakan tentang ketidak jelasan PAGU anggaran GAKINDA tersebut dan katanya ia sudah mendatangi anggota DPRD KBB untuk minta bantuan bila perlu ia akan menghadap Bupati KBB.
Asep Deni Komisi D DRPD KBB ketika ditemui Lintas News disela – sela acara ulang tahun Partai GERINRA beberapa waktu lalu di Gadobangkong terkait hal tersebut diatas Asep Deni akan menanyakan kepada DinKes dan Dinas terkait lainya mengapa uang PAGU anggaran GAKINDA sampai raip Rp. 1.500.000,- bila didapatkan pelanggaran maka pihaknya akan menindak tegas bagi oknum GAKINDA katanya.
Dikesempatan berbeda Taufikurohman Kominsi C DPRD KBB ketika bincang – bincang dengan Lintas News diruang kantornya angkat bicara walau bukan leding sektornya Komisi C sebagai wakil rakyat ia turut peduli dan akan ikut campur mengusut masalah ini pada pihak terkait lainnya ketika ditanya apakah ada oknum yang menynat pagu anggaran GAKINDA ? Taufikturohman membenarkan bahwa memang telah terjadi penyunattan anggaran GAKINDA ungkapnya. Terkait masalah tersebut ia akan mendesak pihak RS Cibabat dan pihak Dinkes KBB tambahnya. Hal senada disampaikan Oyih anggota tim pendirin KBB dan ia juga tegabung Ormas Aliansi menanggapi dan membenarkan apa yang dikatakan Taupikurohman bahwa telah terjadi penyunatan anggaran GAKINDA ungkapnya lebih lanjut ia menjelaskan bahwa di SK PD Dinas kesehatan banyak oknum pemain sepeti dr. Iwan dan ada dua lagi anggota pemain pada SK PD Dinkes yang ia belum mau menyebutkan nama ke dua orang lainnya tersebut tegasnya. Oyi menambahkan bahwa kinerja dinas kesehatan yang dipimpin dr. Pupu.S Rohayati bermasalah. Dan hal ini telah ia laporkan kepada Abu Bakar Bupati KBB dan menurutnya Abu Bakar pun menanggapin bahkan Oyi mengemukakan mengutip pembicaraan Bupati dengannya bahwa Bupati KBB Abu Bakar akan memecat bagi setiap anggota SKPD bermasalah khususnya dinas kesehatan paparnya.
Sementara dr. Pupu kepala dinkes ketika dimintai keterangan terkait penyunattan pagu anggaran enggan memberikan penjelasan ia terlihat bingung dan terburu – buru sambil berkata tidak jelas “ itu bukan urusan saya kita sudah memberikan Rp. 5.000.000,- untuk anggaran GAKINDA dan ada hitam diatas putihnya kata Pupu begitu juga Ninin adm RS Cibabat sampai berita ini diturunkan belum bisa ditemui. Harapan masyarakat KBB pada umumnya khususnya keluarga Imas agar Pemda bisa segera memperbaiki kinerjanya khususnya dinas kesehatan KBB sehingga masyarakat tidak lagi dirugikan. (sim)
TKS DISHUB KBB TUNTUT STATUS

Sebanyak 113 tenaga kerja sukarela ( TKS ) Dinas Perhubung ( DISHUB ) Kab. Bandung Barat berunjuk rasa menuntut status mereka dikomplek perkantoran Pemkab KBB beberapa waktu lalu dalam aksi ujuk rasa mereka meneriakkan yel – yel dugaan korupsi yang dilakukan atasan mereka di DISHUB. Sambil membawa selembaran yang bertulisan keluhan serta kecaman di temple pada dinding perkantoran diantara isi tulisan adalah 1. Rp 100 .000,- nekennya 9 lembar 2. Siap yang makan uang PAM kami 3. Agus Saleh, Kania Fitri, Tini, harus diperiksa KPK.
Unjuk rasa yang dilakukan para TKS ini adalah reaksi dari kekecewaan mereka. Ada beberapa point tuntutan yang mereka ajukan diantaranya Status kepagawaian, Anggaran triwulan, Anggaran pengamanan ( PAM ) serta Pasilitas operasional dan lainnya. Seluruh TKS wasdal bekerja dari tahun 2008 sampai sekarang belum, menerima upah mereka menerima upah jikalau mendapat tugas PAM pada hari besar dan hari bersejarah sedangkan pada hari – hari biasa tidak mendapatkan upah. Upah yang mereka terima berpariasi sekitar Rp. 35000 dan Rp. 50.000 per orang terkadang hanya Rp.10000 bahkan pernah sama sekali tidak diupah “kata penguturan salah seorang pengunjuk rasa ( A. 23 )”. Adapun pengasilan kami selama ini adalah dari bantu – bantu mengurus KIR dan lainnya “tambah pengunjuk rasa lainnya” kemudian perwakilan pengunjuk rasa diterima DISHUB KBB Tjatja Mulyono, pertemuan kepala DISHUB dengan perwakilan pengunjuk rasa berlangsung kurang lebih 1,5 jam dan para pengunjuk rasa kemudian membubarkan diri kepala DISHUB KBB Tjatja Mulyono memaparkan terjadinya unjuk rasa TKS faktornya adalah kurangnya komunikasi berkesinambungan atau (mis komunikasion) akhirnya mengakibatkan informasi yang berbeda misalkan upah yang diberikan setiap kali diberikan tugas pengamanan, sebenarnya sama saja Rp. 35000 per orang akan tetapi perbedaan upah mungkin saja terjadi disetiap SKPD yang membutuhkan bantuan DISHUB pengamanan jalur lalu lintas dan lembaga yang membutuhkan jasa DISHUB tersebut kemungkinan saja memberikan upah berbeda ungkap Tjatja terkait persoalan status TKK bagi TKS Tjatja Mulyono menegaskan bahwa pihak DISHUB tidak memiliki kewenangan untuk pengangkatan TKS menjadi TKK apalagi CPNS imbuh Tjatja ketika demo berlangsung salah seorang pengunjuk rasa ditanya media Lintas News mengomen mengenai proses pengangkatan TKS, adakah dalam pengangkatan PKS memberikan uang ganjel terhadap pihak DISHUB ia menjawab dengan gerak gerik seakan – akan membenarkan bahwa telah terjadi hal tersebut tapi berat untuk mengatakannya. (sim)
Bantuan Bibit Hewan Sejahterakan Peternak

Dalam rangka meningkatkan SDM dibidang peternakan, Dinas peternakan KBB pada tahun 2009 telah menberikan bantuan bibit hewan ternak siap kawin kepada masyarakat di 15 kecamatan KBB. Bantuan di berikan kepada setiap individu masyarakat yang diatur langsung oleh kecamatan setempat, dan diberikan berdasarkan pengajuan masyarakat melalui musrembang yaitu sebanyak 730 ternak siap kawin. Adapun macam dan jumlah hewan yang diberikan terdiri dari 6 jenis yaitu 50 ekor ayam pelung 200 domba 45 sapi potong 60 sapi perah 25 kerbau 350 kelinci yang terdiri dari 150 kelinci local dan 200 kelinci hias. Bantuan secara prioritas diberikan bagi masing – masing kecamatan adalah : Gununghalu 8 ekor sapi potong dan 40 kelinci local Rongga 7 kerbau 30 kelinci lokal. Cipongkor 2 sapi potong 8 kerbau dan 50 kelinci local Cililin hanya mendapatkan 2 sapi potong. Cihampelas 50 ayam pelung 4 sapi potong. Batujajar 10 domba 2 sapi potong. Ngamprah hanya dapat 35 sapi perah begitu juga Padalarang hanya 40 domba. Cipatat 40 domba 6 sapi potong. Cikalong Wetan hanya 30 domba. Cisarua 40 domba 16 sapi potong. Cipendeuy 10 kerbau. Parompong 5 sapi potong 25 sapi perah. Lembang 40 domba 30 kelinci local dan 200 kelinci hias sementara untuk Kecamatan Sindang Kerta belum ada informasi bantuan lebih lanjut. Hal ini disampaikan Alex ketika ditemui Media Lintas News diruang kantornya. Kata Alex kasi pembibitan Disnakan akan terus memantau hasil bantuan yang telah diberikan kepada seluruh Kecamatan tersebut yang mana pemantauan tersebut melibatkan pihak Desa dan Kecamatan itu sendiri. “ Papar Alex “ pemantauan bertujuan pembinaan bagi masyarakat yang sudah mendapatkan bantuan agar betul – betul bisa memanfaatkan bantuan secara optimal yang nantinya diharapkan sebuah keberhasilan bidang peternakan secara menyeluruh diwilayah KBB, dan diharapkan pula bisa terciptanya lokomotif yang akan membawa gerbong – gerbong peternakan yang menguntungkan bagi kesejah teraan masyarakat KBB tegas Alex. Lebih lanjut Alex mengatakan pihaknya sedang menyiapkan “IB” sperma domba dari hasil kawin silang antara domba garut dengan domba local begitu juga sperma kerbau yang sengaja didatangkan dari Singosari. Ungkap Alex untuk tahun 2010 dan 2011 ini Disnakan memprioritaskan bantuan sapi perah kepada 3 kecamatan lembang, Parompong, Cisarua. Namun jumlah sapi perah yang akan diberikan kepada ke 3 kecamatan tersebut belum bisa di ketahui jumlahnya kata Alex. Sedangkan untuk Kecamatan Gunung halu dan Cipongkor akan diprioritaskan bantuan kerbau karena daerah ini adalah daerah persawahan. Kendatipun bantuan ternak sudah diberikan manum permasalahan mesti selalu ada contohnya di kecamtan Rongga hampir semua bantuan bermasalah karena kurangnya pemantouan dari pihak terkait Dinas peternakan. Tapi pihak Disnakan pada tahun 2010 ini berjanji akan memperbaiki permasalahan terkait bantuan tersebut. Perbaikan akan dilaksankan dengan cara seleksi dengan membentuk kelompok kerja baru bagi setiap anggota peternak yang akan mendapatkan bantuan papar Alex. Dan Alex juga boleh berbangga karena diantara bantuan yang diberikan kepada individu perorangan tersebut sudah ada yang berhasil menjdi lokomotif yang membawa gerbong ternak lainnya yaitu kelompok Dipatiukur. Dalam waktu dekat ini pihak Disnakan akan mempublikasikan kelompok Dipatiukur sebagai simbol tolak ukur keberhasilan Disnakan dalam membina kelompok ternak. Tambah Alex. ( sim )
Senin, 22 Februari 2010
SDN PANUNDAAN JUARA 1 MHQ TINGKAT KABUPATEN BANDUNG

Rancabali ( Lintas News ) – Salah satu agenda rutin Kementrian Agama dalam rangka turut mengevaluasi hasil belajar siswa juga turut menambah wawasan siswa dengan digelarnya acara Lomba PAI yang dilaksanakan secara berjenjang di mulai dari tingkat kecamatan sampai ke tingkat provinsi.
SDN Panundaan Kecamatan Rancabali berhasil meraih Juara I Lomba MHQ Tingkat Kab. Bandung yang dilaksanakan di SDN Manggahang Kec. Baleendah pada awal bulan Februari lalu.
Kepala SDN Panundaan, H. Aep Syamsudin, S.Pd.,mengatakan di ruang kerjanya merasa bangga dengan adanya siswa yang berprestasi di tingkat Kabupaten “ Saya merasa bangga sebab dengan persaingan yang begitu ketat di Kab. Bandung sebanyak 31 kecamatan yang mengikuti lomba bisa menjadi Juara satu dan mempunyai prestasi bagus “ tuturnya.
H. Aep menambahkan para siswanya telah dipersiapkan sejak awal untuk mengikuti berbagai perlombaan dengan cara melakukan pembinaan per kelas dengan mengambil 10 siswa terbaiknya.
Siswa berprestasi asal SDN Panundaan kelas VI yang bernama lengkap Yuni Sifa Hafsari, berhasil meraih Juara I pada lomba MHQ tingkat Kab. Bandung 2010.
Yuni mengungkapkan selain telah dibina oleh Guru Agama Lilis Hasanah, S.Pd.I dan Deden Syamsul Ma’arif, S.Ag., di sekolah juga di rumah selepas belajar di sekolah belajar mengaji oleh Ust. Ayi sebanyak 3 kali jam 2 siang, ba’da maghrib dan ba’da subuh, tuturnya.
“ Saya mampu membacakan 4 surat dari 11 surat yang dipilih secara acak oleh panitia waktu itu “ tutur Yuni anak pertama dari pasangan Ibu Uum dan Bapak Nurhayat ini.
Lilis Hasanah, S.Pd.I selaku Guru PAI mengatakan “ Yuni merupakan salah satu siswa teladan sehingga tak heran bisa berprestasi di tingkat kabupaten dan saat ini kami juga masih mempersiapkan Yuni untuk perlombaan di tingkat Provinsi “ kilahnya.
H. Aep menambahkan dengan adanya keberhasilan ini merupakan sinergisnya antara tenaga pengajar yang mendorong dan menyeleksi siswa di sekolah.
Salah satu agenda rutin dinas pendidikan dengan dilaksanakannya lomba calistung H. Aep mengaku merasa keberatan dengan adanya aturan baru saat ini, pasalnya kini siswanya harus menguasai tiga materi dasar sekaligus, sedangkan selama ini ia mengaku membina para siswanya dengan metode lama tiap siswa dibina dengan menguasai satu materi sedangkan sekarang tiga materi pelajaran sekaligus tiap siswanya. Selain itu, H. Aep menyayangkan dengan adanya pemberitahuan yang bisa dibilang terlambat dengan waktu perlombaan calistung tinggal beberapa hari lagi baru disosialisasikan teknis baru pelaksanaan lomba calistungnya.
SDN Panundaan yang dipimpin oleh H. Aep selama ini merupakan salah satu langganan juara calistung, mengaku “ Untuk lomba calistung saat ini kami tidak mengharapkan bisa juara lagi namun kami tetap berupaya membina siswanya dengan memberikan les tambahan bagi para siswa yang akan diikut serta kan dalam perlombaan calistung “ tambahnya. ( Asep Darmawan / Hadi Waskita )
TINGGINYA CURAH HUJAN MENGAKIBATKAN JEBOLNYA GUNUNG TILU

Kab. Bandung ( Lintas News ) – Dampak dari jebolnya Gunung Tilu yang berakibat banjir yang teramat dahsyat pada hari Kamis ( 18/2 ) sempat memporakporandakan pemukiman masyarakat, pesawahan dan perusahan warga seperti sapi perah serta pemiliknya yang dialami anggota Linmas Desa Cisondari Kec. Pasirjambu.
Akibat hujan deras yang terus menerus mengguyur selama beberapa hari yang hampir menyeluruh di sejumlah desa dan kecamatan di Kab. Bandung, seperti yang dialami warga Kp. Ciwaru Ds.Cisondari, menimbulkan korban jiwa dan materi.
Salah satu Anggota Linmas Ds. Cisondari, Aso ( 55 ) penduduk Kp. Ciwaru RW. 16 hanyut terbawa derasnya arus sungai bersama 3 ekor sapi termasuk kandanga miliknya dan salah satu rumah permanent milik Elan Ds. Mekarsari RW. 11 yang didirikan di bantaran sungai juga turut hanyut terbawa arus sungai, selain itu nampak pula di sepanjang sungai sejumlah pohon besar tumbang.
Kini isteri Aso korban musibah, Momoh ( 35 ) yang sedang hamil tua hanya bisa pasrah entah harus bagaimana melanjutkan kehidupannya setelah ditinggal suaminya.
Dengan sigap salah seorang yang tergabung dalam LSM KPJB turun langsung ke lokasi melihat kondisi saat itu, Jum’at ( 19/2 ) dengan perhitungan yang matang hal ini perlu dibantu, dengan segera menghubungi Kades Cisondari Drs. Rudy Wirasasmita,
Dengan berkordinasi langsung Ketua Umum KPJB Lili Muslihat yang bekerjasama dengan DPP KIBLAT Rescue hari itu pula langsung mendatangi lokasi dengan memberikan bantuan berupa sembako kepada warga yang terkena musibah yang diberikan langsung kepada Ketua RW. 16 Saepudin yang disaksikan oleh Kepala Desa Drs. Rudy.
Salah seorang warga Adang juga karyawan BPPTK – Gambung, mengucapkan terimakasih atas bantuan yang cepat dan tepat sasaran yang dilakukan oleh KPJB dan DPP KIBLAT.
Begitupula jalan yang menghubungkan Ibukota Kec.pasirjambu yang menuju Kp.Gambung Ds. Mekarsari rusak berat dan terkena longsor di pinggiran jalan, juga jembatan yang menghubungkan antara Kp. Ciwaru – perkebunan / bumper yang menghubungkan dua desa tersebut terputus.
Kades Cikoneng Saepulloh selaku Ketua APDESI Kec. Pasirjambu turut membantu dengan memberikan komando kepada warganya untuk membantu pencarian jenazah di sepanjang sungai yang menuju ke Soreang saat itu.
Selanjutnya Kades Cisondari Drs. Rudy sejak hanyutnya anggota Linmas Aso, terus menyisir sepanjang sungai bersama warganya dan Rudy mengambil sikap menghimbau bantuan ke berbagai pihak, pada akhirnya setelah tiga malam berlangsung jenazah ditemukan di Sungai Cibilik pada hari Minggu ( 21/2 ) Ds. Cikoneng Ke. Pasirjambu dan pada malam itu juga jenazah dimakamkan. ( Asep Darmawan / Hadi Waskita )
Sabtu, 13 Februari 2010
Marching Band SDN II Cibogor, Wujud Kecintaan terhadap musik .

Soreang - Lintas News - Sekolah Dasar Negeri II Cibogor berada di wilayah hukum di UPTD P&K Kecamatan Soreang. Tidak begitu jauh dari Komplek Pemda Bandung. Lokasinya cukup strategis namun tidak bising sehingga nyaman untuk belajar.
Kepala SDN Cibogor II, Drs Iin Sarbini mengatakan, ada beberapa hal yang menambah semangat kerja para pengajar, diantaranya dengan bertambahnya ruang belajar permanen dua lantai yang telah diselesaikan beberapa waktu lalu.
“Juga dilengkapi beberapa unit Komputer, sehingga diharapkan kualitas pendidikan di SD kami bisa lebih pesat berkembang,” ujarnya.
Disisi lain, sejumlah siswa kini sedang belajar Marching Band. “Selain kecintaan kami terhadap dunia musik juga memberikan pendidikan kepada anak didik agar mendapat ilmu yang berguna di masa depannya baik bagi dirinya maupun kepentingan umum,” tutur Drs Iin.
Adapun pelatihnya masih dari salah satu staf pengajar SDN Cibogor II, yakni Euis Komariah SPd. “Dia sangat rajin dan sabar dalam menjalankan fungsinya selaku guru,” ujar Drs Iin Sarbini. (Asep Darmawan / Hadi Waskita)
JALAN RAYA CANGKORAH RUKSAK PARAH

Kab. Bandung Barat Lintas News
Paska terpisahnya KBB dari Kab. Induk ternyata masih banyak menyisahkan PR – PR permasalahan baik permasalahan dari Induk maupun permasalahan dari tubuh KBB sendiri.
Seperti diketahui sebagian besar wilayah KBB adalah wilayah pegunungan, perhutanan, pertanian dan pariwisata tapi sarana dan prasarana penunjang yang menghubungkan antara daerah satu dengan yang lainnya masih banyak kendalanya pasalnya infrastruktur jalan yang menghubungkan kedaerah – daerah tersebut sudah banyak yang mengalami rusak parah sementara pihak Pemda terkait terkesan seolah – olah tutup mata dan lamban terhadap tindakan pembenahan.
Salah satunya adalah infrastruktur jalan raya Cangkorah kelurahan GiriAsih Kec. Batujajar yang menghubungkan antara KBB dengan kota Cimahi jalan ini digunakan masyarakat sebagai jalan alternative sehari – hari berlalu lalang sebagai sarana transportasi. Kini kondisi jalan tersebut secara keseluruhan sangat rusak parah.
Sudah 10 tahun lebih jalan raya ini dibiarkan rusak hingga mencapai kiloan meter keadaan badan jalan bergelombang banyak terdapat lobang – lobang besar serta berkerikil tajam yang dikhawatirkan setiap saat bisa mencelakakan pengguna jalan, gelombang dan lobang – lobang pada badan jalan menganga cukup besar hingga mencapai diameter 2 X 4 meter persegi bahkan ada yang mencapai 4X6 Meter persegi dengan kedalaman rata – rata mencapai 25 Cm.
Selain bergelombang, berlobang, berkerikil tajam jika hujan turun sangat becek layaknya seperti kubangan balong yang terjajar disepanjang badan jalan. Sementara bila musim kemarau tiba menimbulkan debu beterbangan yang sangat tebal sehingga menimbulkan polusi udara yang sangat tebal. Kondisi ini sangat mengganggu kenyamanan dan membuat resah para pengguna jalan yang melintasi jalan tersebut sehingga banyak menuai protes dari kalangan masyarakat luas dan masyarakat sekitar badan jalan bahkan kepala desa GiriAsih pun ikut mengecam.
“ Ujang”, salah seorang supir angkot jurusan cangkorah mengaku kurang nyaman sekali melintasi jalan tersebut. “Sebenarnya saya malas melintasi jalan tersebut karena sudah menjadi rutinitas sebagai supir ya apa yang mudikata, sebagai masyarakat kecil saya tidak bisa berbuat banyak hanya pasrah saja pada pemerintah”. “ kata Ujang “ (45) begitu pula penuturan Irda salah seorang mahasiswa Perguruan Tinggi Negri di Bandung yang setiap kali melintasi jalan cangkorah merasa kecewa berat karena belum adanya sikap tanggap dari pemerintah Kab. Bandung Barat terkait dalam penanganan infrastruktur khususnya jalan raya Cangkorah yang menghubungkan ke kota Cimahi sudah bertahun – tahun dibiarkan rusak parah kegiatan saya berhari – hari jadi terhambat bahkan secara tidak langsung kami sebagai masyarakat telah dirugikan kata Irda. Pemerintahkan adalah pelayan masyarakat seharusnya memperdulikan keluhan masyarakat dan jangan seolah – olah menutup mata tambah Irda. Bahkan ketika melalui jalan tersebut sahabat Irda pernah mengalami 10 kali lebih pecah ban motor akibat kerikil tajam tambah Irda.
Hal senada di sampaikan Enjang warga RW 15 desa giriasih kec. Batujajar beberapa waktu lalu sepengetahuan Enjang sudah 10 tahun lebih jalan raya cangkorang ini dibiarkan rusak hingga saat ini belum mendapatkan sentuhan yang berarti sesuai setandar. Adapun perbaikan yang pernah dilaksanakan guna antisipasi adalah dengan cara menimbun badan jalan dengan tibunan batu deskos yang bercampur tanah dan pasir. Yang dibangun oleh masyarakat sekitar melalui bantuan dari perusahaan penggalian batu/ pasir yang berada di wilayah desa Giriasih Kec. Batujajar. Itu pun atas kesadaran perusahaan penggalian yang bekerja sama dengan masyarakat. Dan hal seperti ini menurut Enjang tidak cukup membantu karena hujan tiba akan rusak kembali pemerintah lah yang harus bertanggung jawab kata Enjang. Lebih jauh Enjang menjelaskan sejak sebelum kepemimpinan Itar sebagai kepala giriasih begitu juga dimasa Itar memimpin desa giriasih menjabat 8 tahun jalan ini sudah dan sering rusak parah dan cara memperbaikinya juga terkesan asal – asalan, terbukti dengan rusaknya badan jalan secara terus menerus “ ungkap Enjang “.
Begitu juga pemerintahan desa giriasih yang sekarang dipimpin H. Ayi dan Kec. Batujajar yang sebelumnya dipimpin Dadang Sumarwan dan sekarang Kec. Tersebut dipimpin Ade Komarudin jalan masih saja tetap hancur berantakan bagai wilayah tak bertuan “ tegas Enjang”. Menanggapi berbagai kalangan masyarakat, Kades Giriasih H. Ayi angkat bicara dan membenarkan keluhan masyarakat akan badan jalan yang sudah dibiarkan lama rusak parah. Ayi menilai bahwa Pemda KBB dibawah pimpinan Abu Erna dan dinas terkait lainnya lamban dalam penanganan perbaikan kerusakan berbagai infrastruktur jalan yang ada diwilayah KBB khususnya jalan raya Cangkorah Desa GiriAsih Kec. Batujajar “ ungkapnya”.
Pada awal tahun 2008 desa pernah memperbaiki jalan tersebut kurang lebih 200 Meter persegi itu diambil dari dana kreatifitas desa karena keterbatasan dana dan bantuan dari pusat pun tak kunjung tiba akhirnya kegiatan perbaikan jalan terpaksa di hentikan kta Ayi melalui telefon selulernya kepada Lintas News pada beberapa lalu. Ayi juga pernah menyampaikan kepada anggota dewan DPRD KBB mengenai kondisi jalan yang sudah rusak parah tersebut yaitu pada acara Audiensi Dewan di desa GiriAsih beberapa waktu lalu yang dikala itu Aa Umbara belum menjabat sebagai ketua DPRD KBB. Tapi hingga saat ini hasil dari audensi tersebut belum ada kejelasan sementara jalan terus – menerus mengalami kerusakan semakin parah, Ayi juga menyesalkan kepada setiap pengusaha galian batu, galian pasir, pabrik tekstil, pabrik LPG dan pabrik – pabrik lainnya karena tidak ada partisipasinya sama sekali guna inisiatif dan sumbang sihnya membantu memperbaiki jalan tersebut “tegas Ayi”. Bahkan Ayi juga pernah menyatakan hal serupa kepada kepala dinas perairan dan dina marga KBB Ir. Giat Sugiawan menurut Ayi kata Giat belum ada dananya “ imbuh Ayi”, kades Ayi berharap agar Pemda terkait beserta para pengusaha yang ada diwilayah nya dan berikut komponen masyarakat untuk lebih memperhatikan keadaan jalan yang rusaknya sudah sedemikian parah khususnya kepada Pemda KBB agar segera pemperbaiki kembali secepatnya jalan tersebut karena masyarakat sudah semakin kritis mereka sebagai masyarakat penuh harap akan hadirnya sebuah kepemimpinan yang betul – betul “cermat” dalam mengambil sikap seperti misi dan visi “Cermat” KBB dan memperhatikan keluhan demi keluahan yang mereka kumandangkan “imbuh Ayi”, bahkan Ayi siap membela masyarakat untuk demo menutup akses jalan raya batujajar sekitar kantor Pemda bila tidak ada realisasi “jelas Ayi”. (SIM).
SDN 03 GALANGGANG BUTUH TAMBAHAN RUANG KELAS DAN RUANG GURU

Lintas News-Seperti kita ketahui pada umumnya di sekolah-sekolah dasar yang biasa kita perhatikan nampak biasa-biasa saja dalam membina para siswa. Tapi kalau kita perhatikan salah satu sekolah yang ada di daerah batujajar, tepatnya SDN 03 GALANGGANG kec. Batujajar KBB. jika kita perhatikan lebih dalam mungkin ada yang menarik untuk di simak. khusunya di dalam membina para siswanya, dimana sekolah tersebut lebih mengutamakan pembinaan khusus bidang akhlak walaupun sekolah tersebut bukan madrasah. .kenapa demikian? ”karena dengan pembinaan akhlak terlebih dahulu si anak di harap kan bisa menjadi anak yang soleh dan taat kepada tanggung jawab sebagai siswa. dan bila mana sianak tersebut sudah memiliki akhlak yang baik, tidak menutup kemungkinan sianak tersebut bisa tekun dalam mengikuti pelajaran di sekolah”, Tutur Ibu Yayah sobariah S.Pd salah satu dewan pengajar, saat kami temui .dan memang pada saat kami berkunjung pun para siswa sedang melaksanakan sholat dzuhur berjamaah sebelum mereka di izinkan untuk pulang, dari hal tersebut memang menunjukan sebuah bukti bahwa sekolah tersebut betul-betul bertanggung jawab dalam membina akhlak para siswa, dan alhasil sekolah tersebut sudah meraih banyak tropi dan penghargaan atas memenangkan beberapa perlombaan seperti calistung, cerdas cermat dll.
SDN 03 Galanggang yang didirikan pada tahun 1959 saat ini memiliki 9 tenaga pengajar 8 diantara nya guru tetap dan 1 guru tidak tetap, yang di pimpin oleh Drs.H.Ahmad suhaendi., dan hanya memiliki empat ruang kelas bahkan ada satu ruangan kelas yang mengalami kebocoran pada atap terlebih pada saat datang hujan itu tejadi karena adanya kerusakan di bagian genting belakang yang sudah rusak dan memprihatinkan, tentu hal tersebut banyak menghambat proses kegiatan belajar mengajar baik bagi para guru maupun para siswa. sedangkan sekolah tersebut merupakan sekolah induk di kec.Batujajar, selain kurangnya ruangan kelas, sakolah tersebut masih belum memiliki ruangan khusus bagi guru, sampai saat kita lihat mereka masih memanfaatkan satu ruangan dengan beberapa fungsi, yakni: untuk ruang kepala sekolah, ruang guru dan mushola, hampir semua kegiatan di lakukan di ruangan tersebut, bahkan ada hal yang membanggakan dan membuat kita terharu, dimana ruangan tersebut di bangun atas kerja sama para guru dengan mengumpulkan koin-koin dalam sebuah kas (sebelum ada koin prita ), dan alhasil mereka bisa memanfaatkan nya untuk membangun ruangan tersebut.
Maka dari itu khususnya bagi pemerintah terkait baik daerah maupun propinsi, agar sesegera mungkin merealisasikan bantuannya dalam bentuk apapun, dan sudah selayaknya pula pemerintah membarikan penghargaan kepada SDN 03 Galanggang, atas kerja sama tim yang solid dan patut di jadikan contoh juga bagi sekolah-sekolah lain terlebih sekolah tersebut yang menjadi induk bagi Sekolah sekolah yang ada di Kec.Batujajar khususnya. (SAIFUL MUBAROK )
Langganan:
Postingan (Atom)