Minggu, 21 Maret 2010

DELMAN MAREMA ANGKUT PENUMPANG KORBAN BANJIR

Banjir luapan Sungai Citarum di Baleendah, Kabupaten Bandung yang kembali merendam hingga di jalan raya membawa berkah bagi para kusir delman yang marema mengangkut para penumpang yang hendak bepergian ke arah Kota Bandung atau sebaliknya, Kamis.

Angkutan delman menjadi satu-satunya angkutan yang bisa menembus genangan banjir yang meluber hingga jalan raya setinggi 70 centimeter.

Kendaraan bermotor praktis tidak bisa melintasi genangan banjir sepanjang satu kilometer di kawasan itu. Dengan menumpang delman yang mematok tarif Rp2.000 per orang, para penumpang kendaraan angkutan kota (angkot) bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkot lainnya di seberang Sungai Citarum.

"Sejak semalam kendaraan tak bisa masuk karena genangan cukup tinggi, yang mau ke Kota Bandung harus pindah angkot dan menyeberang banjir dengan delman," kata Darmanto (35) pengemudi angkot Banjaran -Bandung.

Alasan warga untuk menyeberang itu juga tidak lepas karena satu-satunya jalan alternatif yang ada lewat Jalan Bojongsoang macet total karena seluruh kendaraan diarahkan ke jalan itu.

"Jalan Bojongsoang macet luar biasa, bahkan tadi pagi tidak bergerak," katanya.

Ia menyebutkan, genangan banjir hingga jalan raya sudah beberapa kali terjadi, sehingga sangat mengganggu aktifitas warga dan juga jalur transportasi.

Sedangkan para pengungsi banjir Balendah kembali bertambah dengan genangan yang meningkat di pemukiman mereka itu.

Bahkan sekitar 400 warga Kampung Cieunteung Kelurahan/ Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung sudah tiga bulan mengungsi karena rumah mereka terus tergenang.

"Hujan Rabu kemarin memang cukup besar dan merata di Bandung, semua sungai di Bandung meluap, dan semuanya masuk ke Citarum. Wajar saja bila meluap lagi," kata Suhud, warga Andir Baleendah.

Sementara itu banjir juga kembali menggenang Pasar Dayeuhkolot, termasuk Asrama Batalyon Zipur 3 Dayeuhkolot. Asrama tentara yang sebagian ditinggal bertugas oleh anggota Zipur 3 dalam misi Konga XXXVI di Kongo itu terendam hingga 125 centimeter.

Genangan air juga sampai ke halaman markas komando prajurit Zeni Tempur itu. Sebagian penghuni asrama sudah mengungsi ke asrama lainnya yang berjarak 500 meter dari lokasi kejadian.(ANT)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar