Minggu, 21 Maret 2010

DANA GAKINDA KONON DISUNAT


Adanya pemberitaan dari berbagai media inpormasi dari kalangan ormas dan masyarakat terkait Kepala Dinas KBB tidak propesonal dalam pelayanan terhadap publik dantaranya adanya dugaan penyunatan angaran GAKINDA bagi masyarakat KBB yang ber obat dan dirawat di Rumah sakit Cibabat ketidak propesional terbukti ketika salah seorang keluarga pasen GAKINDA hendak mengpirmasi dr Pupu. S Rohayati terkait PAGU anggaran GAKINDA berjumlah Rp 5.000.000,- sedangkan pihak RS Cibabat hanya bisa mengabulkan Rp. 3.500.000,- dan sisanya Rp. 1.500.000 pasen harus bayar sendiri, pasen pengguna GAKINDA tersebut adalah Imas umur 35 tahun warga Desa Cangkorah Kec. Batujajar KBB, beberapa waktu lalu Imas masuk dan dirawat di RS Cibabat untuk melahirkan bayi yang dikandungnya Imas harus di sesar dengan langkah pasti Imas sekeluarga berangkat ke RS Cibabat. Walaupun bukan dari golongan yang mampu untuk bayar rumah sakit atas persalinannya tapi Imas yakin Karena ia adalah pemegang GAKINDA yang sah sesai persalinan ketika ingin mengurus adminitrasi kata Ninin adm RS Cibabat Imas harus bayar Rp. 1500.000,- karena pihak rumah sakit hanya menyediakan pagu anggaran GAKINDA Rp.3.500.000,- karena uang tidak punya untuk pulang terpaksa meninggalkan KTP sabagai jaminan dan sampai detik ini Imas tidak punya uang untuk membayar. Kejadian ini banyak menuai tanggapan dan protes dari berbagai kalangan yang darahkan langsung kedinas kesehatan KBB. Missalnya Rahmat Ketua RT 02 RW 08 Cangkorah Kec. Batujajar ketika ditemuin Lintas News saat klaripikasinya ke dr. Pupu Kadin Kes KBB. Rahmat mengatakan terkait permasalahan tidak jelasnya administrasi RS Cibabat mengenai GAKINDA yang di alami Imas Rahmat langsung mengkompirmasikannya kepada dr Pupu untuk menanyakan aturan PAGU anggaran GAKINDA itu seperti apa belumlah mendapatkan penjelasan malah dimarahi oleh KADIN KES sia – sia saja kedatangan Rahmat karena tidak mendapatkan tanggapan yang berarti “ Ungkapnya” sebagai masyarakat yang belum tahu menahu tentang aturan GAKINDA saya Cuma bertanya kenapa pihak RS Cibabat hanya mengabulkan Rp. 3.500.000,- sedangkan PAGUnya adalah Rp.5.000.000,- papar Rahmat. Dengan penuh rasa kekecewaan Rahmat meninggalkan ruang kantor dr. Pupu dan Rahmat akan terus mengusut dan akan mempertanyakan tentang ketidak jelasan PAGU anggaran GAKINDA tersebut dan katanya ia sudah mendatangi anggota DPRD KBB untuk minta bantuan bila perlu ia akan menghadap Bupati KBB.
Asep Deni Komisi D DRPD KBB ketika ditemui Lintas News disela – sela acara ulang tahun Partai GERINRA beberapa waktu lalu di Gadobangkong terkait hal tersebut diatas Asep Deni akan menanyakan kepada DinKes dan Dinas terkait lainya mengapa uang PAGU anggaran GAKINDA sampai raip Rp. 1.500.000,- bila didapatkan pelanggaran maka pihaknya akan menindak tegas bagi oknum GAKINDA katanya.
Dikesempatan berbeda Taufikurohman Kominsi C DPRD KBB ketika bincang – bincang dengan Lintas News diruang kantornya angkat bicara walau bukan leding sektornya Komisi C sebagai wakil rakyat ia turut peduli dan akan ikut campur mengusut masalah ini pada pihak terkait lainnya ketika ditanya apakah ada oknum yang menynat pagu anggaran GAKINDA ? Taufikturohman membenarkan bahwa memang telah terjadi penyunattan anggaran GAKINDA ungkapnya. Terkait masalah tersebut ia akan mendesak pihak RS Cibabat dan pihak Dinkes KBB tambahnya. Hal senada disampaikan Oyih anggota tim pendirin KBB dan ia juga tegabung Ormas Aliansi menanggapi dan membenarkan apa yang dikatakan Taupikurohman bahwa telah terjadi penyunatan anggaran GAKINDA ungkapnya lebih lanjut ia menjelaskan bahwa di SK PD Dinas kesehatan banyak oknum pemain sepeti dr. Iwan dan ada dua lagi anggota pemain pada SK PD Dinkes yang ia belum mau menyebutkan nama ke dua orang lainnya tersebut tegasnya. Oyi menambahkan bahwa kinerja dinas kesehatan yang dipimpin dr. Pupu.S Rohayati bermasalah. Dan hal ini telah ia laporkan kepada Abu Bakar Bupati KBB dan menurutnya Abu Bakar pun menanggapin bahkan Oyi mengemukakan mengutip pembicaraan Bupati dengannya bahwa Bupati KBB Abu Bakar akan memecat bagi setiap anggota SKPD bermasalah khususnya dinas kesehatan paparnya.
Sementara dr. Pupu kepala dinkes ketika dimintai keterangan terkait penyunattan pagu anggaran enggan memberikan penjelasan ia terlihat bingung dan terburu – buru sambil berkata tidak jelas “ itu bukan urusan saya kita sudah memberikan Rp. 5.000.000,- untuk anggaran GAKINDA dan ada hitam diatas putihnya kata Pupu begitu juga Ninin adm RS Cibabat sampai berita ini diturunkan belum bisa ditemui. Harapan masyarakat KBB pada umumnya khususnya keluarga Imas agar Pemda bisa segera memperbaiki kinerjanya khususnya dinas kesehatan KBB sehingga masyarakat tidak lagi dirugikan. (sim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar