
Rancabali ( Lintas News ) – Salah satu agenda rutin Kementrian Agama dalam rangka turut mengevaluasi hasil belajar siswa juga turut menambah wawasan siswa dengan digelarnya acara Lomba PAI yang dilaksanakan secara berjenjang di mulai dari tingkat kecamatan sampai ke tingkat provinsi.
SDN Panundaan Kecamatan Rancabali berhasil meraih Juara I Lomba MHQ Tingkat Kab. Bandung yang dilaksanakan di SDN Manggahang Kec. Baleendah pada awal bulan Februari lalu.
Kepala SDN Panundaan, H. Aep Syamsudin, S.Pd.,mengatakan di ruang kerjanya merasa bangga dengan adanya siswa yang berprestasi di tingkat Kabupaten “ Saya merasa bangga sebab dengan persaingan yang begitu ketat di Kab. Bandung sebanyak 31 kecamatan yang mengikuti lomba bisa menjadi Juara satu dan mempunyai prestasi bagus “ tuturnya.
H. Aep menambahkan para siswanya telah dipersiapkan sejak awal untuk mengikuti berbagai perlombaan dengan cara melakukan pembinaan per kelas dengan mengambil 10 siswa terbaiknya.
Siswa berprestasi asal SDN Panundaan kelas VI yang bernama lengkap Yuni Sifa Hafsari, berhasil meraih Juara I pada lomba MHQ tingkat Kab. Bandung 2010.
Yuni mengungkapkan selain telah dibina oleh Guru Agama Lilis Hasanah, S.Pd.I dan Deden Syamsul Ma’arif, S.Ag., di sekolah juga di rumah selepas belajar di sekolah belajar mengaji oleh Ust. Ayi sebanyak 3 kali jam 2 siang, ba’da maghrib dan ba’da subuh, tuturnya.
“ Saya mampu membacakan 4 surat dari 11 surat yang dipilih secara acak oleh panitia waktu itu “ tutur Yuni anak pertama dari pasangan Ibu Uum dan Bapak Nurhayat ini.
Lilis Hasanah, S.Pd.I selaku Guru PAI mengatakan “ Yuni merupakan salah satu siswa teladan sehingga tak heran bisa berprestasi di tingkat kabupaten dan saat ini kami juga masih mempersiapkan Yuni untuk perlombaan di tingkat Provinsi “ kilahnya.
H. Aep menambahkan dengan adanya keberhasilan ini merupakan sinergisnya antara tenaga pengajar yang mendorong dan menyeleksi siswa di sekolah.
Salah satu agenda rutin dinas pendidikan dengan dilaksanakannya lomba calistung H. Aep mengaku merasa keberatan dengan adanya aturan baru saat ini, pasalnya kini siswanya harus menguasai tiga materi dasar sekaligus, sedangkan selama ini ia mengaku membina para siswanya dengan metode lama tiap siswa dibina dengan menguasai satu materi sedangkan sekarang tiga materi pelajaran sekaligus tiap siswanya. Selain itu, H. Aep menyayangkan dengan adanya pemberitahuan yang bisa dibilang terlambat dengan waktu perlombaan calistung tinggal beberapa hari lagi baru disosialisasikan teknis baru pelaksanaan lomba calistungnya.
SDN Panundaan yang dipimpin oleh H. Aep selama ini merupakan salah satu langganan juara calistung, mengaku “ Untuk lomba calistung saat ini kami tidak mengharapkan bisa juara lagi namun kami tetap berupaya membina siswanya dengan memberikan les tambahan bagi para siswa yang akan diikut serta kan dalam perlombaan calistung “ tambahnya. ( Asep Darmawan / Hadi Waskita )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar