
Kab. Bandung ( Lintas News ) – Mengelola SMK saat ini dan masa yang akan datang merupakan pekerjaan yang menuntut adanya perubahan paradigma manajemen, mengingat apa yang harus dihasilkan SMK adalah tamatan yang memiliki "tiga tuntutan dasar persaingan tamatan SMK" yaitu relevansi yang tinggi dengan kebutuhan pasar kerja, mampu meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi bahkan sedapat mungkin menciptakan lapangan kerja dengan berwirausaha.
Menurut Kepsek. SMK Taruna Bangsa ( YTB ), Drs. H. E. Abas Bastaman, sarana pemagaran halaman ini sesuai dengan visi sekolah yang ia pimpin saat ini “ Layak Dalam Sarana Unggul Dalam Prestasi Berlandaskan Iman dan Takwa “.
Hal ini merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditawar masalah pendidikan sangat luas. Agar nyaman dan sinergis kelayakannya harus dilengkapi dan tersedia karena menyangkut anak didik agar berdisiplin dari segala aspek. Kenyamanan sarana sekolah merupakan penunjang peningkatan bidang pendidikan supaya lebih terakomodir dan dengan jumlah anak didik yang memadai dapat menjadi sumber untuk lebih meningkatkan keterampilan anak didik.
Sebagai kepala sekolah H. Endang mengedepankan kualitas sehingga kami tidak hanya menampilkan bagian luar sekolah yang terlihat bagus tetapi memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas agar anak didiknya dapat siap bersaing di dunia kerja nantinya
Kesimpulannya tidak memerlukan langkah yang tidak merugikan pihak lain, seyogianya bersaing secara sehat agar jumlah anak didik yang banyak tidak diarahkan kepada eksploitasi namun mengedepankan kualitas sehingga pendidikan dapat dirasakan semua lapisan masyarakat yang berhak menikmatinya demi kemajuan pendidikan berdasarkan kebersamaan.
H. Endang menambahkan layaknya sarana sekolah sulit untuk diukur namun kelayakan sarana disesuaikan dengan keadaan dan kondisi sekolah.
Dengan banyaknya peserta didik di suatu sekolah bukan merupakan ukuran berhasilnya pendidikan di sekolah namun meskipun sedikit dapat menghasilkan yang lebih optimal ketika pendidikan dapat lebih terakomodir dengan menghilangkan diskiriminasi di bidang pendidikan secara umum dan menjadi evaluasi sejauh mana pendidikan dapat mencapai target yang diharapkan. ( Asep Darmawan / Hadi Waskita )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar