
Kab. Bandung ( Lintas News ) – Ketua KPJB ( Komite Peduli Jawa Barat ) Kab. Bandung, Lili Muslihat menyampaikan kepada sejumlah aktivis, masyarakat setempat dan berbagai elemen masyarkat dari 31 kecamatan Kab. Bandung, bahwa dirinya siap untuk maju sebagai Bupati demi kepentingan pembangunan masyarakat Kab. Bandung yang lebih baik.
Pernyataan tersebut disampaikan pada deklarasi di Posko KPJB, Kp. Sangkanhurip Ds. Juntihilir, Katapang, Kamis (31/12).
Perubahan di Kab. Bandung merupakana target bagi KPJB, karena pada dasarnya ketika seseorang telah menduduki suatu jabatan kepemimpinan tercapai, apa yang mereka laksanakan pada saat mengucapkan sumpah saat dilantik di hadapan public, apa yang terjadi saat ini hanyalah menampakkan bualan, tanpa mereka sadari bahwa sumpah telah tercatat di hadapan Kuasa Alam, tutur Lili.
Hal tersebut disampaikan, karena menurut Lili merasa betapa kondisi Kab. Bandung saat ini mengkhawatirkan, ketika pasca 120 hari pelantikan DPRD Kab. Bandung, baru beberapa hari lalu membahas tatib dan membuat alat kelengkapan dewan, bahkan DAU ( Dana Alokasi Umum ) Kab. Bandung terancam dipotong karena jika sampai batas hari ini ( 31/12 ) APBD belum rampung dibahas, tidak menutup kemungkinan jika Bupati menyerahkan draft APBD kepada Pem.Prov Jabar akan terkena sanksi potongan 300 M dan KPJB sudah bertekad jika itu terjadi akan menyegel kantor DPRD Kab. Bandung.
Lili menambahkan bersama masyarakat Kab. Bandung secara signifikan bertujuan merubah tatanan dan mendukung reformasi birokrasi yang selama ini menyengsarakan masyarakat di semua lini.
“ Maka dari itu, salah satu program yang sesuai dengan kehidupan sehari – hari saat ini selain bidang politik, pendidikan, social dan kesehatan adalah menghilangkan program –program yang bertentangan dengan harkat martabat yang melecehkan masyarakat itu sendiri “ kata Lili, seraya menambahkan diantaranya program raskin ( beras miskin ), rumah sakit pemerintah yang berkelas, masyarakat harus bias merasakan rumah sakit tanpa adanya perbedaan kelas sebab teori kelas merupakan teori markis yang bertentangan dengan Pancasila, karena semua itu merupakan hak – hak dasar manusia yang harus diutamakan oleh siapa pun yang mengemban tugas dari Negara untuk warganya dan menambahkan dalam Pilbup ini tanpa adanya money politic secara langsung mohon do’a restu kepada seluruh masyarakat Kab. Bandung.
Untuk KPJB malam ini adalah bukan hanaya peringatan tahun baru tapi adalah malam perenungan dan evaluasi bagaimana detik – detik terakhir nasib Kab. Bandung diarena perpolitikan kedepannya, tegas Lili.
Dedi Sopia sebagai Ketua Panitia dan Ketua Pemenangan menyatakan dalam kesempatan yang sama “ Acara ini merupakan acara silaturahmi dalam menyambungkan aspirasi masyarakat yang tidak terakomodir “ dan menambahkan membuat program – program yang menyentuh langsung kepada masyarakat sebab KPJB merupakan pergerakan yang berbasis kemasyarakatan.
( Asep Darmawan / Hadi Waskita )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar