Minggu, 24 Januari 2010

PENCARI RUPIAH OBJEK WISATA KAWAH PUTIH TOLAK RELOKASI


Kab. Bandung ( Lintas News ) – Sosialisasi relokasi jualan tak nampak seorangpun dari pihak pengelola objek wisata kawah putih – Rancabali, terkecuali dari Koramil Ciwidey, Kepala Desa Alamendah Endang Darmana, Ketua BPD Desa Alamendah dan para kordinator pedagang beserta para anggota pelaku usaha di objek wisata kawah putih, Jum’at ( 22/1 ).
Di aula Desa Alamendah saat itu yang dihadiri kurang lebih 50 orang, menurut mereka pedagang pada saat rapat di Kecamatan Rancabali belum ada solusi dan masih mengambang, hal ini bisa dikatakan sosialisasi sepihak, katanya.
Para pelaku usaha mengaku menolak dan masih menginginkan untuk tetap berjualan di lokasi semula. Hal ini seperti yang disampaikan Yayan salah satu pedagang strawberry di tempat tersebut di depan forum saat itu mengatakan “ Keberatan jika dipindahkan lokasi jualan alasannya dapat dicerna secara logika jauh dari tempat pengunjung berada yang sedang berwisata “ katanya.
Masih menurut Yayan meskipun diiming-imingi akan diberi pinjaman untuk modal usaha dan akan dibangunkan tempat usaha yang baru hal itu belum tentu menguntungkan pihak pengusaha, adapun pinjaman itu harus dikembalikan sedangkan tempat baru belum tentu ramai seperti di tempat semula.
Harapan muspika tidak terjadinya gontok – gontokan diantara pihak pengusaha dan pengelola wisata dan mengharapkan terjaganya suasana kondusif agar semua pihak bias menerima apa yang dimusyawarahkan saat itu agar kebersamaan bisa diwujudkan dan masyarakatpun kembali tenang untuk dapat berjualan sebagaimana biasanya.
Salah satu pelaku usaha Dodi mengatakan membantah atas adanya tudingan intervensi pihak ketiga dalam internal masyarakat selaku pelaku usaha, namun ini murni ungkapan masyarakat khususnya pelaku usaha di wilayah objek wisata kawah putih, katanya.
Sebelumnya Kades Alamendah Endang Darmana mengatakan kepada Lintas News di ruang kerjanya “ masing – masing mempunyai aturannya, pihak Perum Perhutani mempunyai Perpu dan Pemerintah Desa mempunyai Perda yang selama ini masih belum menemukan solusinya yang terbaik untuk kedua belah pihak “ sambil menambahkan dengan diundangnya para pelaku usaha saat ini sebagai salah satu usaha untuk menemukan solusi terbaik. ( As/Hd )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar