Kab. Bandung ( Lintas News ) – Pemerintah Kab. Bandung akan terus mendorong keterlibatan masyarakat dan pengusaha dalam upaya menangani bencana banjir akibat meluapnya sungai Citarum. Keterlibatan kedua komponen ini akan membantu langkah pemerintah dalam menormalisasi aliran sungai Citarum mulai dari hulu sampai ke hilir.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Bandung H. Obar Sobarna, S.Ip saat berbicara dihadapan ratusan warga dan pengusaha tekstil Majalaya, Selasa ( 19/1 ) di aula PT. Bambu Sakti – Sukamaju Kecamatan Majalaya. Pada acara yang diberi nama “ Partisipasi Masyarakat Dalam Pengendalian Banjir “.
Pada kesempatan yang sama hadir pula Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum ( BBWSC ) Ir. Mujiadi, Kepala Dinas SDAPE Kab. Bandung Ir. Ratna Mikhial serta anggota DPRD Jabar dari F. Golkar, H. Dadang Naser.
Menurut Obar Sobarna, keterlibatan pemerintah, pengusaha dan masyarakat dalam penanganan banjir sudah mulai terlihat di Kec. Majalaya dengan dilakukannya pengerukan sebagian aliran sungai Citarum yang melintasi wilayah tersebut.
“ Apa yang diperlihatkan Kecamatan Majalaya diharapkan bias dicontoh oleh kecamatan yang lain “ ungkapnya, sambil menambahkan masyarakat Kecamatan Ciparaya dan Banjaran sejak beberapa waktu lalu juga telah melakukan hal yang sama dengan melakukan pengerukan beberapa anak sungai Citarum.
Kepala BBWSC Ir. Mujiadi mengungkapkan pemerintah pusat dalam waktu dekat akan segera mengajukan pinjaman ke Pemerintah Jepang melalui JICA ( Japan International Cooperation Agency ) sebesar Rp. 400 milyar.
Dana tersebut akan dipakai untuk menormalisir 9 anak sungai di wilayah Kab. Bandung, masing – masing sungai Cikeruh ( Desa Rancakamuning / Kec. Rancaekek – Desa Mekargalih / Kec. Cileunyi ), sungai Cibeusi ( Rancaekek Permai / Kec. Rancaekek – Cipacing / Kec. Cileunyi ), sungai Cimende ( Tanggeung – Jelegong / Kec. Rancaekek), sungai Cikijing ( Tanggeung – Rancakendal II/ Kec. Rancaekek ), sungai Citarik Hulu ( Bojongsalam – Kebon Kalapa / Kec. Rancaekek), sungai Citarum Hulu ( Rancakasumba/Kec. Majalaya – Tanggulun/Kec. Ibun), sungai Cisangkuy Hulu ( Sukasari/Kec. Pameungpeuk-Kiangroke/Kec. Banjaran), sungai Citalugtug ( Sukasari/Kec. Pameungpeuk-Kiangroke/Kec. Banjaran), sungai Citalugtug ( Sukasari/Kec. Pameungpeuk-Banjaran Wetan/Kec. Banjaran), sungai Ciputat ( Ciputat-Kulalet Hilir/Kec. Baleendah ).
Camat Majalaya, Drs.Yiyin Sodikin mengatakan “ Hampir setiap tahun banjir melanda wilayah Kota Majalaya dan sekitarnya, akibatnya banjir tersebut menimbulkan kerugian yang tidak sedikit “ tuturnya sambil menambahkan kerugian diantaranaya terlambatnya pasokan bahan-bahan tekstil yang keluar masuk ke sejumlah perusahaan tekstil di Kec. Majalaya, disamping itu juga wajah Kota Majalaya menjadi kotor dan kumuh.
Masih menurut Yiyin, sementara dalam upaya penanganan banjir di Majalaya pihaknya telah mendapat bantuan dari Pemkab. Bandung satu buah alat berat back hoe, sebuah dump truck, dua buah mesin penyedot limpur dan penyediaan air bersih untuk masyarakat.
Salah satu tokoh pengusaha Tekstil Majalaya Satya Natapura, mengungkapkan dengan dilibatkannya 45 pengusaha tekstil Majalaya dalam penanganan banjir Citarum
“ Daripada pindah lokasi mendingan pengusaha iuran membantu penangan banjir, biayanya lebih murah “ katanya.
( Asep Darmawan / Hadi Waskita )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar