Minggu, 11 April 2010

Janary Band . “Aku Bisa” Menjadi Lebih baik


Kab. Bandung, Lintasnews.-
Janari adalah sebuah ungkapan Bahasa Sunda yang berarti waktu antara tengah malam hingga pagi hari, berkisar antara pukul 03.00 WIB, konon waktu janari merupakan waktu yang tepat untuk berdo’a dan mudah dikabulkan pula, disaat semua orang terlelap melepas lelah di siang hari.
Janari pun diambil namanya oleh sekelompok pemuda menjadi nama sebuah Band, penamaan Janary, tak lebih dari tercetusnya ide pembuatan band yang bertepatan dengan waktu janari disebuah rumah anggota band ini. Band yang di gawangi oleh Derry (Lead Vocal), Daday (Lead Guitar), Dea (Guitarist), Yoggi (Drummer), Sendy (Bass), dan Robby (keyboardist) ini pun berkeinginan sama seperti band-band pemula lainnya yakni agar bisa turut exist menyemarakan industri musik Indonesia.
Melalui pentas di berbagai tempat dan rutinitas latihan grup band yang beraliran “Pure Pop Rock Romance” mulai bisa eksis dan berkiprah dikalangan musisi Majalaya, puncaknya mereka meraih tiket menuju Final di Soreang pada event Stage Live Competition yang di gelar di Cafe Cipika Cipiki Majalaya, menyingkirkan 64 Peserta lainnya dengan lagu andalan Jauh Pergi (kembalikan dia) yang merupakan buah karya Janary.
Derry, Sang vocalist kepada lintas news mengungkapkan, Janary merupakan tempat kami bercurah, bertutur dan bercerita tentang arti kehidupan, yang terwujud kedalam goresan tinta yang selanjutnya mengalir kedalam beberapa lagu ciptaan kami, diantaranya Jauh pergi, Aku Bisa, Kau (Memilih Dia), Terbangun Untukku.
“kebanyakan proses penciptaan lagu diilhami cerita dan kisah para penggawa grup ini yang mudah-mudahan bisa dinikmati oleh masyarakat banyak, saya berharap dengan upaya pentas, dan manggung disana sini ada produser yang mau melirik kami, padahal banyak cewek-cewek yang menjerit saat kami tampil”. Ujarnya sambil tertawa kecil .
Derry pun mengatakan bahwa saat ini kami sedang dalam proses pembuatan Ring Back Tone (RBT), yang nantinya lagu-lagu kami bisa dinikmati sebagai nada sambung pribadi di ponsel anda, “tunggu aja ya, jika nanti ada yang mau kami tampil, hubungi aja Dey di no ini : 022.92360940 ”. Ujarnya (GIE/DEA)

Kamis, 08 April 2010

Keluarga besar MAN 01 Cililin Kab.Bandung Barat


Karya seni wujud Ekpresi Siswa MAN 01 Cililin


Lintas News Kab.BB- Bertempat di halaman kampus MAN 01 Cililin Pagelaran seni dengan menampilkan hasil karya seni para siswa kelas XII khususnya di bidang seni rupa belum lama ini, wajib di acungi jempol karena mungkin baru kali ini di laksanakan dan mungkin jadi pelopor khususnya di wilayah Kabupaten Bandung Barat, sebab kebanyakan yang sering kita lihat di sekolah-sekolah lain bila siswa sudah mendekati akhir semester, memang suka di adakan pementasan seni yang biasanya hanya di focus kan kepada seni musik para siswa saja, tapi berbeda halnya dengan yang di adakan oleh MAN 01 Cililin, mereka ingin mencari sesuatu yang beda tapi lebih di arah kan kepada seni rupa.
Dari hasil apresiasi seni tersebut ternyata sangat efektif guna mencari sebuah bakat yang di miliki oleh para siswa, ”saya merasa bangga sekali melihat antusias siswa dengan mengekspresikan segala emosi nya menjadi sebuah hasil karya yang sangat bernilai “ tutur Isye salah satu guru di bidang seni rupa. karena di sana siswa di tuntut untuk meluapkan ekspresi nya melalui goresan kuas di atas sebuah kanvas dalam sebuah lukisan bertema abstrak atau lebih di kenal dengan pignet, maka tak heran antusias mereka sangat besar untuk mengikuti apresiasi seni tersebut, bahkan dari kepala sekolah dan para dewan guru pun sangat mendukung “saya juga sebagai pembina siswa sangat bangga dan terharu melihat semangat siswa yang memperlihatkan kreativitas yang tadinya kami tidak mengetahui kemampuan mereka, dan yang pati saya mewakili pihak sekolah mengharapkan agar segenap pemrintah terkait agar bisa memfasilitasi mengingat sekolah kami belum memiliki ruangan khusus untuk menjaga dan memelihara hasil kreativitas siswa “ Ati Juhati bidang keiswaan menambahkan, pihak sekolah pun memberikan fasilitas berupa sebuah ruangan untuk memajang hasil karya seni siswa tersebut .menjadikan sebuah galeri seni yang bernama RUMAH SENI MAN CIL .
Di rumah seni tersebut terpajang kurang lebih 150 lukisan hasil karya seluruh siswa kelas XII dan menjadi sebuah galeri yang sangat membanggakan khususnya bagi pihak MAN Cililin, karena hasil karya tsb dibuat secara serentak di lapangan MAN Cililin di bawah terik matahari. Maka tidak ayal jika hasil karya tsb menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi siswa tersebut.
Diharapkan pemerintah terkait sebagai fasilitator agar lebih memperhatikan dan menyediakan anggaran untuk memfasilitasi hal- hal seperti di atas guna memberikan semangat bagi para pelaku seni dan yang lebih penting lagi agar kesenian tetap bisa dilestarikan dan akan tetap terjaga. Apabila pemerintah bisa bersinergi dalam menjaga sebuah nilai seni .dan mungkin di MAN sendiri pada saat ini belum mempunyai tempat khusus untuk memajang / menyimpan hasil-hasil karya terebut,sedangkan kalau dilihat dari potensi yang di miliki oleh para siswa tersebut seperti nya sudah layak mendapat penghargaan khusus agar mereka lebih bersemangat lagi untuk mengembangkan kesenian tersebut, pemerintah terkait pun diharapkan untuk serius dalam memperhatikan hal-hal diatas.(SAIFUL MUBAROK)

Rabu, 07 April 2010

LILI MUSLIHAT TETAP BERTEKAD REBUT BANDUNG SATU


Kab. Bandung ( Lintas News ) – Ketua Umum KPJB Indonesia Kab. Bandung, Lili Muslihat tetap konsisten untuk menuju perubahan di Kab. Bandung ini, dengan melalui berkompetisi secara sehat, jujur dan adil dengan berkeyakinan penuh Lili Muslihat tetap ingin melakukan perubahan secara signifikan di Kab. Bandung sebab menurutnya apa yang dirasakan oleh masyarakat Kab. Bandung pada umumnya dampaknya belum kena sasaran dengan semestinya.
Dengan melalui Pilkada yang jurdil sangat diharapkan masyarakat Kab. Bandung secara umum untuk melakukan perubahan yang selaras tidak sebagian atau sepihak hal ini diungkapkan kepada Lintas News saat berkunjung belum lama ini di Posko KPJB – Soreang.
Pahit dan rintangan tidak menjadi penghalang untuk maju bagi seorang Lili Muslihat, di sejumlah 31 kecamatan sangat antusias untuk mendukung pencalonan Bupati Bandung dari non partai alias independent ini, dikemukakan mantan aparatur di salah satu desa baru – baru ini mengatakan “ masyarakat dewasa ini tidak perlu janji namun bukti nyata transparansi yang diharapkan, agar menghasilkan pemimpin yang betul-betul berkualitas sesuai harapan masyarakat, katanya.
Karena menurut analisa saat ini diskriminasi pun masih tetap ada, seperti sulitnya dikala sakit yang nota bene masyarakat miskin sudah lengkap persyaratan gakindanya maupun jamkesmasnya namun tetap saja ada kalanya mereka masih berani mendholimi padahal mereka masih dibayar pemerintah sebenarnya tidak gratis hanya mekanismenya saja yang berbeda.
Begitu pula dibidang pendidikan saat ini di tingkat sekolah menengah adanya RSBI dan kelas regular merupakan diskriminasi di pendidikan, pasalnya bagi orang yang tak berduit, meskipun anaknya mampu tetap saja tidak bisa di RSBI hanya di kelas regular.
Jika ingin maju di segala bidang mari maju bersama dengan menopang pendidikan jangan hanya melihat finansial saja namun karena mempunyai anak didik ( Asdar )

BULOG DAN KEJATI KERJA SAMA HUKUM PERDATA

Perum Bulog Divisi Regional Jawa Barat dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat menandatangani perjanjian kerjasama bidang hukum perdata dan tata usaha negara.

Penandatanganan kerjasama ini dilakukan oleh Kepala Perum Bulog Divre Jawa Barat H Abdul Karim dengan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jabar Sugiyanto di Kantor Perum Bulog Divre Jawa Barat di Bandung, Baru baru ini.

"Kerjasama ini merupakan perwujudan tugas dan fungsi kejaksaan tak hanya di bidang pidana tapi juga bidang hukum perdata dan Tata Usaha Negara (TUN) sesuai dengan UU No.16/ 2004 tentang Kejaksaan RI," kata Kajati Jawa Bawa Barat, Sugiyanto.

Kerjasama antara dua lembaga itu memiliki banyak manfaatnya utamanya dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang diselesaikan secara profesional oleh Jaksa Pengacara Negara dari Kejaksaan.

Sebagai Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejaksaan bisa memfasilitasi dan melakukan mediasi penyelesaian masalah secara profesional. Selain itu melakukan advokasi dan konsultasi hukum terkait hal-hal yang menyangkut Perum Bulog Divre Jabar.

"Banyak permasalahan hukum yang melibatkan lembaga negara, terutama terkait aset tanah dan bangunan, utang piutang dan lainnya. Kejaksaan bisa menjadi JPN bagi lembaga negara namun tidak melayani lembaga swasta," kata Sugianto.

Sementara itu Kepala Bulog Divre Jawa Barat, H Abdul Karim menyatakan akan mengoptimalkan kerjasama dengan Kejati Jawa Barat sesuai dengan fungsi, peran dan tugas masing-masing.

"Kerjasama ini diharapkan bisa menyelesaikan beberapa persoalan yang dihadapi Bulog Jabar, seperti penagihan tunggakan, penyelamatan aset atau lainnya," kata Abdul Karim.

Menurut Abdul Karim, ke depan kerjasama itu akan memberikan manfaat terutama dalam memberikan pertimbangan hukum dalam pengambilan keputusan yang dilakukan Perum Bulog Jabar.(ant)